TRIBUNHEALTH.COM - Ketika jantung bawaan pada anak diketahui saat masih bayi, maka akan dilakukan screening terlebih dahulu.
Misalkan pemeriksaan dari auskultasi apakah terdapat murmur atau tidak.
Kemudian akan dilakukan USG jantung atau ekokardiografi, maka akan diketahui klinis dari anak tersebut.
Misalkan sakit pada anak tersebut biru atau tidak biru, kebanyakan pada pasien yang biru biasanya kelainan jantungnya TOF dan dari situlah bisanya membutuhkan oksigenasi terlebih dahulu.
Apabila anak sudah besar, dan saat mengangis lebih nyaman dengan posisi jongkok termasuk kompensasi dari dirinya.
Ketika anak jongkok, maka akan merasa lebih lega dan tidak merasa sesak khusus pasien TOF.

Baca juga: Ketahui Beberapa Kondisi yang Tak Disarankan untuk Dilakukan Pencabutan Gigi
Pada pasien lain, tentu akan dilakukan screening dan darisitulah akan diputuskan apakah pasien bisa diobati dengan obat-obatan atau butuh katerisasi jantung, kemudian dilakukan penutupan jantung secara bedah.
dr. Ni Putu Alit menyampaikan, kebanyakan pasien dengan TOF untuk anak-anak sering biru dan sebagian besar rata-rata karena TOF.
Anak dengan TOF biasanya lebih nyaman dengan posisi jongkok.
Posisi jongkok dengan maksud untuk menambah kekuatan jantung agar supply oksigen ke jantung lebih banyak.
Saat dilakukan pemeriksaan, dokter akan menanyakan apakah anak sering biru atau mungkin posisi jongkok saat anak merasa sesak.
dr. Ni Putu Alit menjelaskan, TOF adalah tetralogi of fallot yang terjadi kebocoran sangat banyak dan ketika pemeriksaan ekokardiografi sudah akan terlihat.
Setelah pemeriksaan ekokardiografi akan dijelaskan tata laksana selanjutnya pada pasien.Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Lampung bersama dengan dr. Ni Putu Alit Trisna Wati, Sp.JP. Seorang dokter spesialis jantung dan pembuluh darah.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)