TRIBUNHEALTH.COM - Operasi bedah plastik merupakan operasi yang dilakukan oleh spesialisasi bedah yang bertujuan untuk merekonstruksi wajah yang mengalami gangguan kelahiran atau kecacatan seperti penyakit bawaan lahir, luka bakar, hingga trauma.
Pasalnya bedah plastik banyak dikenal orang awan hanya untuk kecantikan saja, namun bedah plastik ini memiliki ruang lingkup yang sangat luas.
Tak hanya untuk kecantikan atau estetika saja, dr. Sandy Sofian Sopandi Sp.BP-RE menyampaikan bedah plastik terbagi menjadi dua jenis, yaitu bedah plastik rekonstruksi dan bedah plastik estetika.
Baca juga: Memiliki Perbedaan, dr. Vonny Ovia R, Dipl.CIBTAC Paparkan Perbedaan Tanam Benang dan Tarik Benang
Operasi bedah plastik rekonstruksi adalah tindakan bedah yang dilakukan oleh dokter dengan tujuan untuk mengembalikan penampilan dan menyembuhkan orang yang sakit.
Operasi bedah plastik rekonstruksi berguna untuk memperbaiki anggota tubuh yang mengalami kecacatan akibat terjadinya suatu penyakit atau cidera.
Sedangkan operasi bedah plastik estetika adalah tindakan bedah yang dilakukan oleh dokter dengan untuk memperbaiki fisik yang sehat (tidak cacat) yang bertujuan untuk mencapai penampilan yang lebih menarik sesuai dengan keinginan pasien itu sendiri.
Baca juga: Setelah Melakukan Treatment Tarik Benang, dr. Vonny Himbau Untuk Menghindari Hal-Hal Berikut
Dilansir TribunHealth.com, Dokter Spesialis Bedah Plastik dan Rekonstruksi Estetik, dr. Sandy Sofian Sopandi, Sp.BP-RE memberikan penjelasan dalam tayangan YouTube Tribun Jabar Video.
"Jadi baik untuk bedah plastik rekonstruksi ataupun estetika, target utamanya adalah bentuk dan fungsinya," papar dr. Sandy.
"Dari keduanya itu akan diusahakan semaksimal mungkin, sehingga dapat mencapai kualitas hidup yang maksimal pada pasien tersebut."
"Kalau untuk rekonstruksi sendiri, yang menjadi penyebab terjadinya abnormalitas bentuk dan fungsi itu bisa bermacam-macam."
Baca juga: Permasalahan Kulit Kendur Dapat Diatasi dengan Tarik Benang Hingga HIFU, Berikut Ulasan dr. Vonny
Kondisi yang membutuhkan perawatan operasi bedah plastik rekonstruksi
- Penyakit bawaan lahir seperti bibir sumbing
- Trauma akibat terjadinya kecelakaan
- Pasien dengan luka bakar
- Pasien dengan penyakit tumor
Baca juga: dr. Vonny Ovia R, Dipl.CIBTAC Paparkan Perbedaan Antara Kulit Kendur dan Kulit Keriput
- Pasien dengan gangguan metabolisme seperti kencing manis
"Kencing manis itu biasanya ada gangguan dalam penyembuhan luka, operasi bedah plastik dapat berperan untuk mengatasi permasalahan luka tersebut."
"Jadi kalau operasi bedah plastik rekonstruksi itu boleh dilakukan ketika pasien sudah mulai mengalami gangguan seperti gangguan pada kualitas hidupnya, gangguan bentuk dan fungsi tubuhnya, itu bisa melakukan konsultasi ke dokter bedah plastik."
Baca juga: Begini Prosedur Perawatan Kecantikan untuk Menghilangkan Bopeng, Simak Penjelasan Dokter Estetika
Operasi bedah plastik estetika
Sedangkan untuk operasi bedah plastik estetika, tidak ada acuan kondisi tertentu untuk melakukan operasi bedah plastik estetika.
Menurut penuturan dr. Sandy, operasi bedah plastik untuk kebutuhan estetika lebih dianjurkan ketika orang tersebut memiliki kemauan yang kuat dari diri sendiri bukan karena tekanan dari orang di sekitarnya.
Selain itu, untuk melakukan operasi bedah pastik estetika, sebaiknya pasien dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, serta susah memasuki usia dewasa, sehingga ia bisa menentukan apakah ia benar-benar membutuhkan operasi bedah plastik estetika atau tidak.
Penjelasan tersebut disampaikan oleh Dokter Spesialis Bedah Plastik dan Rekonstruksi Estetik, dr. Sandy Sofian Sopandi, Sp.BP-RE dalam tayangan YouTube Tribun Jabar Video pada 20 Juni 2022.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)