Breaking News:

Bell's Palsy Berhubungan dengan Saraf, Sebabkan Kelumpuhan Satu Sisi Wajah

Kondisi Bell's palsy terjadi karena suatu kondisi pada saraf di bagian wajah

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Melia Istighfaroh
Kompas.com
ilustrasi mengalami penyakit bells palsy 

TRIBUNHEALTH.COM - Bell's palsy merupakan kondisi yang menyebabkan gejala utama berupa kelumpuhan pada salah satu sisi wajah.

Situs medis Medical News Today (MNT) menyebut, Bell's palsy berhubungan dengan syaraf.

"Bell's palsy hasil dari kompresi pada saraf kranial ketujuh, kemungkinan besar karena peradangan," tulis situs medis tersebut, dilansir TribunHealth.com, Rabu (20/7/2022).

Saraf kranial ketujuh juga disebut saraf wajah.

Saraf ini berjalan dari batang otak ke wajah dan lidah.

ilustrasi bells palsy
ilustrasi bells palsy (kaltim.tribunnews.com)

Baca juga: Bells Palsy Sebabkan Kelumpuhan pada Satu Sisi Wajah, Jangan Tertukar dengan Stroke

Ada satu di setiap sisi wajah manusia.

Saraf kranial ketujuh memiliki beberapa tugas penting, antara lain sebagai berikut.

  • membantu mengontrol ekspresi wajah, seperti tersenyum dan cemberut
  • berperan dalam beberapa gerakan rahang
  • mengontrol beberapa otot yang mempengaruhi telinga tengah
  • merangsang kelenjar yang menghasilkan air mata dan air liur

Peradangan dapat menyebabkan kompresi pada saraf saat melewati kanal wajah, lokasi di dekat pelipis di mana saraf melewati tulang tengkorak.

ilustrasi terkena penyakit bells palsy
ilustrasi terkena penyakit bells palsy (grid.ID)

Kompresi ini bisa mempengaruhi sinyal yang berjalan dari otak ke otot-otot wajah.

Hal ini menyebabkan kelemahan atau kelumpuhan otot-otot wajah khas Bell's palsy.

2 dari 2 halaman

Seringkali, tidak ada alasan yang jelas mengapa Bell's palsy terjadi, tetapi kelumpuhan saraf wajah ketujuh juga terkait dengan:

Baca juga: Treatment Apa yang Perlu Dilakukan bagi Penderita Bells Palsy? Berikut Penjelasan dr. Debby Amelia

Baca juga: Dokter Menjelaskan tentang Bells Palsy: Penyakit Kelumpuhan Otot pada Wajah

  • Penyakit Lyme
  • Sindrom Ramsay Hunt
  • trauma
  • tuberkulosis
  • HIV
  • sarkoidosis
  • vaskulitis
  • tumor

Jika tes menunjukkan bahwa salah satu dari penyebab itu ada, dokter akan mengobati penyebab yang mendasarinya.

Faktor risiko Bell's palsy

ilustrasi tipe kencing manis atau diabetes
ilustrasi tipe kencing manis atau diabetes (pontianak.tribunnews.com)

Beberapa faktor juga dapat menambah peluang seseorang terkena Bell's palsy.

Kondisi dan faktor yang dapat meningkatkan risiko mengembangkan Bell's palsy meliputi:

  • diabetes
  • tekanan darah tinggi
  • kehamilan
  • kegemukan
  • preeklamsia, yang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi selama kehamilan
  • setengah baya atau orang dewasa yang lebih tua, tetapi dengan usia rata-rata 40 tahun

Sebuah studi tahun 2019 menyimpulkan bahwa orang dengan migrain mungkin memiliki risiko lebih tinggi terkena Bell's palsy, terutama jika mereka berusia antara 30-60 tahun.

Baca berita tentang kesehatan umum lainnya di sini.

(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comKelumpuhanBells PalsyMedical News Todayotak
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved