TRIBUNHEALTH.COM - Bell's palsy merupakan kondisi yang menyebabkan gejala utama berupa kelumpuhan pada salah satu sisi wajah.
Situs medis Medical News Today (MNT) menyebut, Bell's palsy berhubungan dengan syaraf.
"Bell's palsy hasil dari kompresi pada saraf kranial ketujuh, kemungkinan besar karena peradangan," tulis situs medis tersebut, dilansir TribunHealth.com, Rabu (20/7/2022).
Saraf kranial ketujuh juga disebut saraf wajah.
Saraf ini berjalan dari batang otak ke wajah dan lidah.

Baca juga: Bells Palsy Sebabkan Kelumpuhan pada Satu Sisi Wajah, Jangan Tertukar dengan Stroke
Ada satu di setiap sisi wajah manusia.
Saraf kranial ketujuh memiliki beberapa tugas penting, antara lain sebagai berikut.
- membantu mengontrol ekspresi wajah, seperti tersenyum dan cemberut
- berperan dalam beberapa gerakan rahang
- mengontrol beberapa otot yang mempengaruhi telinga tengah
- merangsang kelenjar yang menghasilkan air mata dan air liur
Peradangan dapat menyebabkan kompresi pada saraf saat melewati kanal wajah, lokasi di dekat pelipis di mana saraf melewati tulang tengkorak.

Kompresi ini bisa mempengaruhi sinyal yang berjalan dari otak ke otot-otot wajah.
Hal ini menyebabkan kelemahan atau kelumpuhan otot-otot wajah khas Bell's palsy.
Seringkali, tidak ada alasan yang jelas mengapa Bell's palsy terjadi, tetapi kelumpuhan saraf wajah ketujuh juga terkait dengan:
Baca juga: Treatment Apa yang Perlu Dilakukan bagi Penderita Bells Palsy? Berikut Penjelasan dr. Debby Amelia
Baca juga: Dokter Menjelaskan tentang Bells Palsy: Penyakit Kelumpuhan Otot pada Wajah
- Penyakit Lyme
- Sindrom Ramsay Hunt
- trauma
- tuberkulosis
- HIV
- sarkoidosis
- vaskulitis
- tumor
Jika tes menunjukkan bahwa salah satu dari penyebab itu ada, dokter akan mengobati penyebab yang mendasarinya.
Faktor risiko Bell's palsy

Beberapa faktor juga dapat menambah peluang seseorang terkena Bell's palsy.
Kondisi dan faktor yang dapat meningkatkan risiko mengembangkan Bell's palsy meliputi:
- diabetes
- tekanan darah tinggi
- kehamilan
- kegemukan
- preeklamsia, yang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi selama kehamilan
- setengah baya atau orang dewasa yang lebih tua, tetapi dengan usia rata-rata 40 tahun
Sebuah studi tahun 2019 menyimpulkan bahwa orang dengan migrain mungkin memiliki risiko lebih tinggi terkena Bell's palsy, terutama jika mereka berusia antara 30-60 tahun.
Baca berita tentang kesehatan umum lainnya di sini.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)