TRIBUNHEALTH.COM - Daki adalah akumulasi kotoran yang menempel pada kulit.
Bila tidak segera dibersihkan, daki akan menumpuk pada lapisan kulit.
Keberadaan daki bukan hanya pada kulit badan saja, melainkan juga pada kulit wajah.
Baca juga: Tinea Capitis Disebabkan oleh Jamur, Picu Munculnya Bercak Gatal di Kulit Kepala
Meski terlihat kondisi yang wajar, namun jika tak segera diatasi bisa menimbulkan masalah pada kulit.
Maka untuk mengantisipasinya, kapan perlu segera berkonsultasi dengan dokter?
Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Lampung News Video, dr. Nadia Meutia R, Sp.DV Menjawab.

Berdasarkan penuturannya, segera ke dokter jika ditemukan tanda-tanda seperti:
- Gatal
- Kemerahan
Baca juga: Disestesia, Kerusakan Saraf yang Sebabkan Sensasi Gatal dan Terbakar pada Kulit, Berikut Jenisnya
- Rasa terbakar
- Peradangan
- dan adanya jerawat.

"Bila sudah ada tanda itu sebaiknya konsultasi dengan dokter kulit."
"Supaya dalam membersihkannya secara adekuat dan benar," jelas Nadia.
Teknik Membersihkan Daki
Sebaiknya dalam membersihkan daki dilakukan sebelum mandi.
Prinsip utamanya adalah dengan 4 cara, yakni:
Baca juga: Mengenal Treatment Mochi Kolegen, Perawatan untuk Membuat Kulit Kenyal dan Glowing
- Cleansing
- Exfoliating

- Protection
- Treatment.
Biasanya dalam membersihkan daki, cukup manfaatkan produk pembersih biasa.
Baca juga: Serba-serbi Chemical Peeling: Jenis, Manfaat hingga Resiko Perawatan Hilangkan Sel Kulit Mati
Mengingat kulit pada tubuh lebih tebal dari wajah, maka dalam membersihkan daki bisa memanfaatkan cleansing milk yang berbentuk body wash.
Perhatikan kandungannya dengan memastikan pH yang gentle atau pH balance dibawah 6.
Karena bila diatas ukuran tersebut, akan banyak mengandung detergen atau subfaktan yang bisa menyebabkan kulit kering.

"Jika kulit kering maka akan bisa membuat kulit terasa semakin gatal, merah, lalu menimbulkan peradangan dan sebagainya," tambah Nadia.
Sehingga pada prinsipnya untuk membersihkan daki pada tubuh harus menggunakan bahan last iritation dan mengurangi kulit kering.
Selain bahan diatas, bisa juga memanfaatkan chemical exfoliator atau peeling.
Baca juga: Jerawat Tak Hanya Muncul di Area Wajah, dr. Citra Anggraeny, M.Biomed(AAM) Ungkap Faktor Penyebabnya
Jika ingin melakukan exfoliating bisa menggunakan scrub.
Dalam pengerjaanya, ada baiknya dilakukan 3 minggu sekali.
Karena bila eksfoliasi terlalu sering dilakukan, maka bisa menimbulkan kerusakan pada barrier kulit.
Kemudian untuk protection bisa menggunakan scrub dan pemberian treatment sesuai dengan jenis kulit.
Risiko Alami Daki

Keberadaannya seringkali tidak disadari, padahal bila daki dibiarkan begitu saja bisa membuat jumlahnya semakin banyak.
Tak hanya itu saja, keberadaan daki juga bisa menimbulkan berbagai permasalahan pada kulit.
bila kulit memiliki daki yang membandel maka akan merasakan:
- Gatal
- Bau
Baca juga: Kenali Penyebab Xerotis Cutis, Keluhan Kulit Kering yang Disampaikan dr. Mira Trisna Murti Sp.KK
- Tampak kusam
- Lebih hitam.
Selanjutnya jika tidak kunjung dibersihkan, maka akan menyumbat pori kemudian menimbulkan jerawat.
Area yang Mudah Berdaki
Daki adalah akumulasi dari kotoran yang berupa sel kulit mati yang disebabkan oleh polutan.
Tak hanya polutan, sel kulit mati tersebut juga bisa terjadi akibat dari keringat, penggunaan bahan kimia, dan makeup yang digunakan sehari-hari.

Nadia menyebutkan, daki lebih sering muncul pada area lipatan kulit.
Seperti:
- Lipatan leher
- Lipatan ketiak
Baca juga: Tak Hanya pada Bagian Wajah Saja, Mochi Kolagen Juga Dapat Dilakukan pada Leher dan Tangan
- Lipatan lengan
- dan lipatan kaki.
Namun selain pada lipatan kulit, daki juga sering muncul pada area wajah.
Hal ini bisa dilihat saat kita menggosok kulit wajah, maka akan muncul daki.

Munculnya daki pada wajah disebabkan karena kurangnya menjaga kebersihan kulit dengan baik.
Daki biasanya terjadi pada seseorang yang memiliki tubuh yang lembap.
Hal ini dicirikan, apabila kulit digosok oleh tangan akan muncul kotoran yang menempel pada jari-jari.
Baca juga: Tak Rutin Lakukukan Infus Whitening Bisa Membuat Kulit Kusam? dr. Satya Perdana Menjawab
Namun jika dilihat secara kasat mata, umumnya seseorang yang memiliki daki akan terlihat kusam dan gelap.
Umumnya untuk mendeteksi daki yang menempel pada kulit sulit dilakukan pada pemilik kulit yang gelap.
Berbeda dengan kulit putih atau coklat yang justru lebih mudah dilihat secara kasat mata.
Cara Bedakan Kulit Berdaki dengan Kulit Hitam Disebabkan Keadaan Lain
Kulit yang berdaki identik dengan warna kulit yang tampak gelap atau mengitam.
Padahal sebenarnya, diluar tanda kulit berdaki ada beberapa keadaan yang membuat seseorang wajar memiliki lipatan kulit tertentu yang menggelap.
Baca juga: Benarkah Terlalu Lama Berjemur Bisa Sebabkan Kanker Kulit? Simak Penjelasan Dokter Berikut Ini
Misalnya pada ibu hamil dan pasien diabetes (penyakit endokrin).
Pada ibu hamil, biasanya akan mudah ditemui kulit yang nampak gelap. Ini wajar terjadi karena ibu hamil biasanya akan mengalami pigmen lebih banyak.

Dalam hal ini, untuk membedakan kulit berdaki atau tidak cukup dengan menggosoknya saja.
Jika setelah digosok dengan tangan muncul sisa kulit mati, maka dapat dipastikan bahwa itu adalah wujud dari adanya daki pada kulit.
Biasanya keadaan ini terjadi karena sang pemilik raga tidak menjaga kebersihan kulitnya dengan baik.
Penjelasan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, Nadia Meutia R ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Lampung News Video.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)