TRIBUNHEALTH.COM - Penyakit tinea capitis alias kutu kulit kepala sulit untuk dihindari.
Pasalnya jamur dermatofit yang menyebabkan tinea capitis termasuk jamur yang umum dan menular.
Hal ini membuat pencegahan menjadi sulit, apa lagi pencegahan penularan pada anak-anak.
Sebagai informasi, tinea capitis lebih banyak menyerang anak-anak meski pada dasarnya bisa terjadi pada siapa saja.
Situs medis Healthline berbagi beberapa tips untuk mencegah penularan tinea capitis, baik bagi anak-anak maupun orangtua.
Situs tersebut menyarankan untuk memberi tahu anak-anak tentang risiko berbagi sikat rambut dan barang-barang pribadi lainnya, dilansir TribunHealth.com, Rabu (14/7/2022).

Keramas secara teratur, mencuci tangan, dan rutinitas kebersihan normal lainnya dapat membantu mencegah penyebaran infeksi.
Pastikan untuk mengajari anak-anak mengenai kebersihan yang benar, dan ikuti praktik ini sendiri.
Hewan juga bisa menjadi pembawa dan menularkan jamur ini.
Baca juga: dr. Hari Purwanto, Sp. DV Paparkan Cara Melakukan Pencegahan pada Scabies dan Kutu Kulit Kepala
Baca juga: Dokter Bagikan Tips Cegah Rambut Rontok, Bisa Memperlambat Proses Kebotakan
Tetapi, sulit untuk mengetahui apakah seekor hewan menderita kurap.
Tanda umum infeksi adalah bercak botak.
Hindari membelai hewan apa pun yang memiliki bercak kulit yang terlihat melalui bulunya.
Lakukan pemeriksaan rutin untuk semua hewan peliharaan dan mintalah dokter hewan untuk memeriksa tinea capitis.
Informasi mengenai tinea capitis

Tinea capitis adalah penyakit yang disebut sebagai ringworm ataupun kurap kulit kepala.
Meskipun tinea capitis disebut sebagai ringworm sebenarnya kondisi ini bukan disebabkan oleh cacing, melainkan infeksi jamur.
Nama ringworm disematkan karena jamur membuat tanda melingkar pada kulit, seringkali dengan pusat datar dan batas yang terangkat.
Infeksi tinea capitis mempengaruhi kulit kepala dan batang rambut , menyebabkan bercak-bercak kecil pada kulit yang gatal dan bersisik.
Baca juga: Penderita Alopecia Tak Hanya Alami Kerontokan di Bagian Kepala, tetapi di Bagian Lain Juga
Baca juga: Penyebab Nyeri Kepala yang Tidak Biasa, Paparan Sinar Matahari Hingga Tumor Otak
Tinea capitis adalah infeksi yang sangat menular yang biasanya menyebar melalui kontak orang ke orang atau dengan berbagi sisir, handuk, topi, atau bantal.
Kurap kepala paling sering terjadi pada anak-anak, meski tetap dapat menginfeksi seseorang dari segala usia.