Breaking News:

Ragam Teknik Pembuatan Kopi, Mana yang Paling Baik untuk Kesehatan? dr. Mega Febrianora Menjawab

Berikut ini simak penjelasan dokter mengenai teknik pembuatan kopi yang terbaik untuk kesehatan

Penulis: Ranum Kumala Dewi | Editor: Melia Istighfaroh
Pixabay
Ilustrasi kopi 

TRIBUNHEALTH.COM - Kopi adalah salah satu jenis minuman yang banyak dikonsumsi.

Minuman satu ini tidak hanya dikonsumsi oleh masyarakat usia lanjut, namun juga diminati pada usia muda.

Seiring dengan perkembangan zaman, kopi bisa dinikmati dengan beragam cara.

Baca juga: Meski Tak Ada Larangan Mutlak, dr. Evi Novitasari Imbau Konsumsi Vitamin C 2 Jam setelah Minum Kopi

Mulai dari memanfaatkan proses pesaringan, penyeduhan, hingga dibakar.

Kira-kira dari proses tersebut, mana yang baik untuk kesehatan?

Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Jabar Video, dr. Mega Febrianora, Sp. Jp memberikan tanggapannya.

Ilustrasi mengonsumsi kopi
Ilustrasi mengonsumsi kopi (sultra.tribunnews.com)

Menurutnya bahasan tersebut masih dalam penelitian lebih lanjut.

Namun beberapa artikel menyebutkan proses pembuatan kopi dengan cara disaring itu lebih bagus.

Karena terdapat zat yang membuat kolesterol LDL (kolesterol jahat) ikut tersaring.

Baca juga: Kolesterol Tinggi karena Sering Konsumsi Daging, Seafood dan Es Krim? Ini Kata dr. Indra Wijaya

Meski demikian terdapat sumber yang mengatakan bahwa kolesfol (komponen yang membuat LDL) itu penting.

2 dari 3 halaman

"Jadi makanya kalau kita bicara proses, datanya belum pasti dan masih diperdebatkan," ungkap Mega.

Kopi Baik untuk Jantung

Menurut pernyataan Mega yang didasarkan oleh riset American College of Cardiology, kopi rupanya baik untuk kesehatan jantung.

ilustrasi jantung sehat
Ilustrasi jantung sehat (pixabay.com)

Asal dengan persyaratan, cukup 3 hingga 5 gelas kopi yang maksimal dikonsumsi dalam sehari.

Dengan mengonsumsi kopi, maka bermanfaat untuk mengurangi risiko penyakit:

- Jantung koroner

Baca juga: Gejala Jantung Koroner yang Sering Diabaikan yakni Nyeri Dada yang Khas Disebelah Kiri

- Gagal jantung

- Gangguan irama jantung

- dan risiko kematian sekitar 15 persen.

Karena adanya hasil riset diatas, akhir-akhir ini banyak dokter spesialis jantung yang membahasnya.

Ilustrasi dokter spesialis jantung
Ilustrasi dokter spesialis jantung (kompas.com)
3 dari 3 halaman

Lantaran acuan dari penanganan jantung di Indonesia berdasarkan oleh badan American College of Cardiology dan European Society of Cardiology.

Tak berbeda dengan American College of Cardiology, European Society of Cardiology juga sepakat dengan hasil riset yang menyatakan kopi baik untuk kesehatan jantung.

Baca juga: Mengenal Broken Heart Syndrome, Kelainan Jantung yang Muncul ketika Seseorang Patah Hati

"Jadi 2 badan persekutuan dokter jantung di Amerika dan Eropa setuju bahwa kopi bagus untuk jantung."

"Karena itu sudah cukup bagus untuk membantah mitos kopi tidak bagus untuk kesehatan jantung," tegas Mega.

Penjelasan dr. Mega Febrianora, Sp. Jp, FIHA, FAPS ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Jabar Video.

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comKopidr. Mega Febrianora Sp.JP. FIHApenjelasan dokterKolesterol Mochaccino Kopi Sabin
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved