TRIBUNHEALTH.COM - Tubuh memproduksi kolesterol sendiri pada hati.
dr. Indra Wijaya menyampaikan, pada buku tertuliskan sekitar 70 persen - 75 persen hati membuat kolesterol.
Kolesterol sebenarnya memang dibutuhkan oleh tubuh.
Sisanya sekitar 25 persen - 50%, kolesterol memang berasal dari makanan yang dikonsumsi.
Tentunya yang bisa meningkatkan kolesterol ialah yang tergolong tinggi lemak.
Pada daging tinggi lemak seperti daging merah, es krim yang tinggi lemak tentu akan meningkatkan kolesterol.
Baca juga: Bagaimana Cara Mengatasi Keputihan? Ini Penjelasan dr. Lusiyanti Sp. kK
Selain makanan, kolesterol tinggi bisa dipicu karena penyakit tertentu dan konsumsi obatobatan tertentu.
Oleh karena itu pasien kolesterol tinggi perlu dievaluasi oleh dokter.
dr. Indra Wijaya menyampaikan, kolesterol ada juga yang berkaitan dengan genetika atau keturunan dan tergolong kolesterol yang tinggi meskipun sudah menjaga pola makan, olahraga tetapi tetap saja kolesterolnya sangat tinggi.
Penderita kolesterol yang tergolong karena tipe genetik memang tidak banyak, tetapi masuk ke dalam data penyakit kedokteran.
Kolesterol yang disebabkan karena genetik bisa diderita sejak dini.
Baca juga: Sering Konsumsi Makanan dan Minuman Manis Memicu Abses? Ini Kata drg. Anastasia
dr. Indra Wijaya menyampaikan, pada anak-anak, remaja, dewasa bahkan orangtua bisa dideteksi apakah mengidap kolesterol dengan dilakukannya Lab darah.
Seseorang yang dalam kondisi sehat dan sering konsumsi daging, seafoood ataupun es krim yang tinggi lemak bisa mengalami kolesterol secara tiba-tiba.
Intake makanan dari luar berkontribusi sekitar 25-30%, maka dari itu sangat disarankan untuk menjaga pola hidup sehat dengan mengonsumsi makanan rendah lemak.
Ini disampaikan pada channel YouTube KompasTV bersama dengan dr. Indra Wijaya, Sp.PD-KEMD. Seorang dokter spesialis penyakit dalam konsultan endokrin, metabolik & diabetes.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)