Breaking News:

Apabila Penyakit Sistemik Sudah Terkontrol, Apakah Boleh Menggunakan Behel?

Beberapa orang memiliki kondisi gigi yang berjejel. Kondisi tersebut seringkali membuat tidak percaya diri. Untuk mengatasinya yakni menggunakan behel

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Ekarista Rahmawati
freepik.com
ilustrasi konsultasi dengan dokter gigi 

TRIBUNHEALTH.COM - Pada kasus penyakit sistemik atau usia-usia yang mengalami penyakit sistemik tidak dianjurkan menggunakan kawat gigi.

Misalkan pasien dengan penyakit diabetes melitus tidak disarankan menggunakan kawat gigi.

Penyakit diabetes tersebut akan menyebabkan gigi goyang karena asupan pembuluh darah yang berubah.

Jika dilakukan perawatan ortodonti pada pasien diabetes, maka gigi pasien akan menjadi goyang karena perawatan orto akan menggerakkan gigi.

Seseorang yang memiliki riwayat diabetes yang tidak terkontrol, tidak akan ada regenerasi tulang atau perbaikan tulang sehingga gigi bisa mengalami goyang.

ilustrasi konsultasi dengan dokter gigi
ilustrasi konsultasi dengan dokter gigi (freepik.com)

Baca juga: drg. Ardiansyah Pawinru Sp.Ort(K) Jelaskan Kontra Indikasi yang Tidak Dianjurkan Menggunakan Behel

drg. Ardiansyah Pawinru mengatakan, pasien yang memiliki penyakit berkaitan dengan jaringan pendukung tidak bisa dilakukan pemasangan kawat gigi.

Pasien yang memiliki riwayat penyakit sistemik maka akan didiskusikan dengan dokter.

Jika pasien memiliki riwayat penyakit sistemik dan beberapa penyakit lain yang berkaitan dengan regeneratif tulang, misalnya terdapat kelainan pada pembentukan tulang.

Maka yang perlu dilakukan ialah konsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk memverifikasi kondisi mulut atau kondisi penyakit sistemik bermasalah atau sudah lebih baik.

drg. Ardiansyah Pawinru menyampaikan, butuh pemeriksaan penunjang misalkan foto radiografi yang bernama foto panoramik.

Baca juga: drg. Anastasia Paparkan Treatment yang Bertujuan untuk Mencerakan Warna Gusi

2 dari 3 halaman

Dari pemeriksaan penunjang tersebut akan dilihat dari struktur tulang, apabila struktur tulang hanya tinggal sedikit dan tulang sudah mengalami resorbsi maka perlu berhati-hati.

Jika mengalami masalah tersebut, maka diperlukan konsultasi dengan dokter gigi spesialis perio.

Untuk mengatasi masalah tersebut yang pertama dilakukan ialah memperbaiki kondisi gusi terlebih dahulu, barulah dilakukan perawatan.

Misalkan gigi goyang karena trauma atau banyaknya karang gigi yang tidak diberihkan, maka bisa menjadi penyebab gigi goyang.

Kejadian tersebut sangat tidak diperbolehkan dilakukan perawatan sebelum berkonsultasi dengan dokter gigi speisalis perio.

drg. Ardiansyah menyampaikan, tujuan konsultasi tersebut agar dokter spesialis perio yang menentukan bahwa gigi masih layak diterapi dengan tekanan ortodonti.

Baca juga: Sikat Gigi yang Benar Bukan saat Mandi, Dokter Sebutkan Waktu Terbaik

Apabila dokter gigi spesialis perio mengatakan bahwa kondisi gigi tidak bisa ditangani kembali,a da kemungkinan gigi dilakukan pencabutan maka dokter akan memberitahukan kepada pasien bahwa tidak bisa dilakukan perawatan orto secara maksimal.

Kondiis gigi tidak bisa dilakukan perawatan orto secara maksimal karena akan terjadi proses regenerasi tulang yang terhambat, sehingga tidak memungkinkan gigi bertahan dengan baik karena tidak akan ada regenerasi atau pembentukan tulang baru dan sebagainya.

Jika dokter gigi spesialis perio mengatakan bahwa sudah bisa dilakukan perawatan orto, berarti aman dilakukan perawatan ortodonti.

Ini disampaikan pada channel YouTube Tribunnews bersama dengan drg. Ardiansyah Pawinru, SP. Ort(K). Seorang dokter gigi spesialis ortodonti.

3 dari 3 halaman

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comBehelBehel GigiKawat Gigigangguan sistemikdiabetesdrg. Ardiansyah S. Pawinru Sp.Ort(K)
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved