Breaking News:

Sering Konsumsi Makanan Pedas Beresiko Membahayakan Lambung, Ini Penjelasan Dokter

Konsumsi makanan pedas rupanya berbahaya untuk kesehatan lambung dan perut.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Ekarista Rahmawati
health.kompas.com
ilustrasi makanan pedas 

TRIBUNHEALTH.COM - Seringkali dikatakan bahwa makanan pedas tidak boleh dikonsumsi, apalagi jika menderita maag.

Sebenarnya di dalam perut ada membran yang bernama Mukus, mukus adalah first line events di lambung.

Setiap ada faktor agresif seperti makanan pedas, kuman, dan bakteri, maka akan berhadapan dengan mukus terlebih dahulu.

Di awal-awal perut tidak merasakan apapun ketika mengonsumsi makanan pedas yang tidak berlebihan.

Namun jika konsumsi makanan pedas yang berlebih hingga menimbulkan rasa sakit pada perut, maka defense sudah lewat.

ilustrasi makanan pedas
ilustrasi makanan pedas (health.kompas.com)

Baca juga: Mengenal Bipolar, Gangguan Kejiwaan yang Mempengaruhi Perasaan Penderitanya

Apabila defense sudah lewat akan mengakibatkan perut terasa sakit, tembus, produksi asam lambung meningkat.

Apabila tidak segera diobati, maka dapat menyebabkan ulkus.

Kondisi ulkus perut merupakan kondisi seperti sobek-sobek sedikit tetapi tidak sampai sobek lebar.

dr. Kaka Renaldi menyampaikan bahwa ulkus harus segera diobati, jika tidak segera diobati akan berbahaya bagi kesehatan.

Intinya mengonsumsi cabai diperbolehkan, asal tidak berlebihan.

2 dari 2 halaman

Terdapat juga seseorang yang memang sensitif dan tidak kuat ketika mengonsumsi cabai, karena saraf-saraf perasanya sangat sensitif.

Baca juga: Apakah Stroke Termasuk Penyakit yang Tidak Bisa Disembuhkan? Begini Kata dr. Lilir Amalini

Untuk orang yang sudah terbiasa mengonsumsi pedasnya cabai dari kecil, sehingga perut sudah terlatih dan lambung sudah membentuk pertahanan sendiri.

Saraf-saraf pada lambung sudah terbiasa untuk mengolah makanan yang pedas.

Tetapi perlu diingat kembali bahwa segala sesuatu yang berlebihan tidaklah baik.

Efek yang langsung terjadi ketika mengonsumsi cabai ialah rasa tidak nyaman pada perut karena asam lambung tinggi, pasti perut akan terasa perih, nyerinya terangsang, produksi gas meningkat, perut kembung.

Bahkan dari rasa nyaman tersebut pasien bisa muntah dan juga diare.

Baca juga: Apakah Gingivitis Bisa Dipengaruhi Faktor Genetik? Begini Kata Dr. drg. Munawir H. Usman

Dikarenakan kontraksi usus menjadi lebih cepat, makanan yang belum diserap usus sudah terbuang.

dr. Kaka Renaldi menyampaikan bahwa diare sebenarnya merupakan mekanisme pertahanan tubuh untuk segera membuang cabai.

Ini disampaikan pada channel YouTube KompasTV bersama dengan dr. Kaka Renaldi, Sp.PD (K). Seorang dokter spesialis penyakit dalam konsultan gastroenterohepatlogi. Jumat (17/6/2022)

(TribunHealtth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comMakanan Pedasulkus perutLambungAsam Lambungdr. Kaka Renaldi Makchanggui
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved