TRIBUNHEALTH.COM - Masa tumbuh kembang anak perlu diperhatikan oleh orangtua.
Tak hanya pada usia bayi saja, masa tumbuh kembang anak tetap harus diperhatikan bahkan ketika anak beranjak remaja termasuk masa pubertas remaja.
Pubertas ialah masa transisi atau perubahan dari masa anak-anak menuju remaja.
Pada masa ini anak-anak sudah mulai merasakan perubahan fisik.
Di masa pubertas, organ-organ reproduksi anak-anak sudah mulai berfungsi layaknya orang dewasa.
Ketika memasuki usia pubertas, pertumbuhan anak akan bertambah kembali.

Baca juga: FKG Unhas Gelar Program Bina Desa Tahun 2022, Simak Kegiatamnya
Penambahan tinggi badan anak ketika pubertas tergolong cepat, pada anak perempuan antara 17-20cm selama masa pubertas.
Sedangkan pada anak laki-laki lebih banyak, yakni antara 20-24cm selama masa pubertas.
Pertumbuhan tersebut dikarenakan hormon dari seks, dan pada usia anak hormon tentu berbeda.
dr. Andi Nanis menyampaikan, pada anak-anak hormon yang dimiliki adalah hormon tiroid terutama hormon pertumbuhan, sedangkan pada masa pubertas hormon yang dimiliki ialah hormon seks seperti esterogen dan testosteron.
Terdapat pacu tumbuh yang membutuhkan nutrisi yang kuat.
Baca juga: Bagaimana Perawatan Pasien Pasca Stroke di Rumah? Begini Kata dr. Nilla Mayasari, M.Kes., Sp.KFR-K
dr. Andi Nanis menyampaikan, yang terpenting ketika anak memasuki masa pubertas dalam komposisi suhu tubuh yang tidak sesuai.
Tentu saja kondisi anak tidak diinginkan kurus ataupun dalam kondisi terlalu gemuk.
Karena masuknya di usia pubertas lemak sangat menentukan, banyaknya fat menentukan diusia pubertas.
Banyaknya kalori yang diperlukan harus disesuaikan dengan tinggi badan dan usia anak.
Yang terpenting untuk anak yang memasuki masa remaja adalah karbohidrat.
Karbohidrat yang dibutuhkan kemungkinan 50 persen dari jumlah makanan keseluruhan dan jangan memilih makanan yang mengandung karbodirat simplex.
Baca juga: dr. Marhaen Hardjo M. Biomed PhD Tegaskan Jika Stem Cell atau Sel Punca adalah Sel Hidup
Karbohidrat simplex ialah karbohidrat dari gula-gula sederhana.
Terkadang anak-anak lebih menyukai soft drink yang berkomposisi banyak mengandung gula.
Sangat disarankan untuk memilih karbohidrat yang kompleks.
Selain karbohidrat kompleks, yang tepenting dalam usia pubertas ialah mikronutrients seperti vitamin D, kalsium yang harus dicukupkan.
dr. Andi Nanis menyampaikan, anak-anak harus mengonsumsi kalsium sekitar 1300mg per hari.
Sehingga anak memerlukan konsumsi susu untuk mencukupi kalsium.
Lemak juga perlu diperhatikan agar tidak terlalu banyak.
Ini disampaikan pada channel YouTube KompasTV bersama dengan dr. Andi Nanis Sacharina Marzuki, Sp. A (K). Seorang dokter spesialis anak konsultan endokrinologi Selasa (30/3/2021)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)