lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Apabila mengalami sesuatu pada gigi, idealnya kita harus mengetahui terlebih dahulu apa yang sebetulnya sedang terjadi, apakah berkaitan langsung dengan gigi atau terkait jaringan lunak didalam rongga mulut.
Jika yang dialami adalah gigi sensitif, perlu membedakan apakah keluhan tersebut sebatas sensitif saja ataukan lebih.
Apabila masuk kedalam kategori sensitif atau sensitif dentint, dimana terbukanya enamel lapisan pertama gigi sehingga dentint terbuka yang bisa diakibatkan oleh :
- Terjadinya proses karies pada gigi
Baca juga: Benarkah Gagap Lebih Sering Dialami Anak Laki-laki? Begini Penjelasan Terapi Wicara
- Kasus atrisi yang biasa dialami pada area gigi anterior atau gigi depan, area oklusal atau area pengunyahan bagian belakang mengalami penggerusan akibat proses alamiah mengunyah.
- Kasus abrasi yang baisanya terjadi saat menggosok gigi dengan cara dan alat yang salah
Penggunaan alat dan cara sikat gigi yang salah dapat memicu kasus abrasi, dimana lapisan pertama gigi menjadi tergerus.
- Kejadian afraksi
Kejadian ini seringkali dialami oleh seseorang yang memiliki bad habbit bruxism.
Baca juga: Dokter Imbau Sikap yang Perlu Ditunjukan oleh Penderita Bipolar saat Gejala Kembali Kambuh
Ciri khasnya adalah area langit-langit gigi yang berdekatan dengan area langit-langit yang terdapat area cekungan akibat proses bruxism.
Sehingga area gigi yang dekat dengan langit-langit mengalami proses kerusakan pada bagian enamelnya.
- Kejadian erosi yang seringkali disebabkan oleh bahan kimia atau makanan yang sangat asam
- Kejadian resesi gingiva
Pada kejadian ini kondisi gusi turun ke bawah, sehingga area sementum atau area yang berada dekat dengan akar terbuka.
Karena terbuka, maka lapisan kedua gigi akan tampak menjadi terbuka sehingga pasien merasakan keluhan hypersensitve dentint.
Baca juga: Gingivitis Bisa Sebabkan Gigi Tanggal, Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP. Ungkap Alasannya
Setelah diketahui bahwa kondisi gigi sebatas terbukanya lapisan pertama gigi akibat kejadian-kejadian yang memicu tersebut, masuk dalam kategori sensitif dentint.
Tetapi, apabila kejadiannya sudah lebih lanjut atau lebih kronis hingga memicu kejadian gangguan pada lapisan berikutnya yaitu jaringan pulpa, berarti sudah berbeda masalah dan pasien sudah tidak bisa melakukan antisipasi apapun dan wajib dilakukan di dokter gigi.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribunnews.com bersama dengan drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati. Seorang dokter gigi. Jumat (18/6/2021)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)
