Breaking News:

dr. Nilla Mayasari, M.Kes., Sp.KFR-K. Paparkan Terapi yang Perlu Dilakukan Pasien Stroke

Penyakit stroke merupakan penyakit yang dapat mengancam nyawa. Seseorang dengan stroke perlu melakukan rehabilitasi agar tubuh bisa gerak kembali.

freepik.com
ilustrasi pasien stroke yang melakukan terpai 

TRIBUNHEALTH.COM - Tanpa disadari, penyakit stroke bisa menngintai siapa saja.

Seringkali penyakit stroke dianggap hanya bisa terjadi pada usia lanjut saja.

Nyatanya banyak usia muda mengalami gejala stroke maupun stroke ringan.

Seseorang dengan stroke perlu mendapatkan pengobatan yang tepat dan cepat agar tidak mengalami kejadian fatal.

Stroke merupakan kondisi medis yang menakutkan dan mengancam jiwa, namun begitu pasien mulai pulih, pasien akan mengalami dampak pada kualitas hidup yang disebabkan oleh kerusakan.

Pasien stroke mungkin mengalami berbagai hambatan untuk pemulihan aktivitas normal dan partisipasi.

ilustrasi pasien stroke yang melakukan terapi
ilustrasi pasien stroke yang melakukan terapi (freepik.com)

Baca juga: Waspada Penyakit Kanker Usus yang Kerap Disepelekan Gejalanya

Seperti dalam manajemen medis semua pasien, manajemen stroke membutuhkan perawatan yang optimal pada semua fase untuk mencegah komplikasi medis dan kondisi yang akan muncul saat pasien melalui fase akut ke fase pemulihan, rehabilitatif, serta pemeliharaan jangka panjang setelah stroke.

Rehabilitasi stroke merupakan pengelolaan rehabilitatif yang komprehensif terhadap disabilitas melalui pendekatan neurorehabilitasi dengan tujuan mengoptimalisasikan pemulihan dan/atau memodifikasi gejala sisa yang ada agar mampu melakukan aktivitas fungsional secara mandiri, dapat beradaptasi dengan lingkungan dan mencapai hidup yang berkualitas.

Rehabilitasi bertujuan untuk memaksimalkan aktivitas individu, partisipasi (peran dan posisi sosial)dan kualitas hidup, dan meminimalkan distress bagi pengasuh.

Baca juga: Dr. drg. Tri Setyawati Jelaskan Penyebab Demam dan Rasa Nyeri jika Mengalami Karies Gigi

Rehabilitasi merupakan pendekatan yang aktif, berorientasi pada tujuan dan berpusat pada pasien dan harus dimulai sesegera mungkin setelah stroke.

2 dari 4 halaman

Rehabilitasi melibatkan penilaian, pengobatan dan manajemen pasien secara multidisiplin, untuk memastikan pasien stroke mencapai tingkat fungsi yang optimal dan kemandirian dari sudut pandang fisik, psikologis, sosial dan vokasional.

Rehabilitasi mengurangi tingkat disabilitas dan ketergantungan penyandang disabilitas dengan mengembangkan semaksimal mungkin kemampuan yang dibutuhkan untuk berfungsi secara memadai dalam situasi individu.

Pengobatan rehabilitasi bertujuan untuk mengembalikan kemampuan fungsional serta integrasi sosial penyandang disabilitas.

Pada fase lanjut (maintenance phase), tujuan rehabilitasi adalah memantapkan dan mempertahankan fungsi, dimana fokus terapi meningkat dari kemandirian ADL menjadi kemandirian vokasional (kembali bekerja), latihan gerakan motorik halus tahap lanjut, begitupun dengan latihan kebugaran

Baca juga: Keluhan Gigi Ngilu Tidak Selalu karena Gigi Sensitif, Begini Ulasan drg. Anastasia

Terapi apa saja yang dilakukan pada pasien stroke agar kondisinya lebih membaik?

Begini penjelasan dr. Nilla Mayasari, M.Kes., Sp.KFR-K.

Nilla adalah seorang Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Konsultan.

Nilla Mengawali karirnya sebagai dokter umum di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo Makassar pada 2010.

Kemudian pada 2010 Nilla menekuni profesinya menjadi dokter rehabilitasi medik.

Pada tahun yang sama hingga saat ini, Nilla juga masih aktif menjadi Dosen Departemen kedokteran Fisik dan Rehabilitasi FK-UNHAS.

3 dari 4 halaman

Berkat kemampuannya, pada 2011 hingga 2013 ia dipercaya sebagai Kepala Seksi Pelayanan Medik Rawat Inap RSUP.dr Wahidin Sudirohusodo.

Baca juga: drg. Anastasia Sebut Gigi Terlambat Tumbuh Bisa Disebabkan oleh Gangguan Sistemik

Dilanjutkan pada 2015 sampai 2019 menjadi Kepala seksi Pelayanan Medik Rawat jalan.

Karena pengalaman dan kemampuannya, pada 2019 hingga sekarang, ia berpraktek dan sekaligus menjabat sebagai Kepala Instalasi Rehabilitasi Medik RSUP.dr.Wahidin Sudirohusodo.

Kompetensi yang dimiliki oleh Nilla tidak bisa diragukan.

Tercatat, berdasarkan daftar riwayat hidup yang diterima oleh Tribunhealth, dirinya telah menempuh berbagai jenjang pendidikan dan lulus dari sejumlah universitas ternama di Indonesia dan luar negeri.

Berikut di antaranya:

1. Profesi Dokter Umum Universitas Hasanuddin (2002)

2. Program Pendidikan Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (2010)

Baca juga: Berikut Ini Berbagai Penyebab Kulit Sensitif, Mulai Dermatitis hingga Fotodermatosis

3. Magister Kesehatan di Universitas Padjadjaran (2009)

4. Fellowship Pediatric Rehabilitasi (2016)

4 dari 4 halaman

5. Konsultan Rehabilitasi Anak, Kolegium IKFR (2020).

Profil lengkap dr. Nilla Mayasari, M.Kes., Sp.KFR-K bisa dilihat disini.

Pertanyaan :

Terapi apa saja yang dilakukan pada pasien stroke agar kondisinya lebih membaik?

Anggra, Solo

dr. Nilla Mayasari, M.Kes., Sp.KFR-K menjawab :

Pemulihan stroke tergantung pada pengobatan, recovery spontan, rehabilitasi dan pelayanan sosial karena setiap kasus pasien proses pemulihannya berbeda.

Beberapa pasien stroke mengalami pemulihan spontan, tetapi sebagian besar penderita stroke memerlukan rehabilitasi untuk memulihkan kemampuan fungsionalnya.

Rehabilitasi medis bekerja sebagai tim, yang terdiri atas Dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi, fisioterapis, terapis okupasi, terapis wicara, orthotik prosthetik, psikolog, dan rohaniawan.

Baca juga: dr. Satya Perdana Terangkan Betapa Pentingnya Menjaga Kesehatan Bibir

Semua profesi ini memiliki kekhususan masing-masing dan bekerja sama dalam penanganan pasien.

Misalnya, terapi okupasi berperan dalam latihan fungsional aktivitas hidup sehari-hari (ADL) dengan menggunakan potensi yang tersisa atau memodulasi gejala sisa, melatih motorik halus, kognitif dan perilaku.

Terapis wicara berperan dalam penanganan pada gangguan fungsional oral motor.

Pasien akan medapatkan terapi sesuai dengan yang dibutuhkan oleh pasien

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comNilla MayasariStroke Fahmi Bo
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved