TRIBUNHEALTH.COM - Usus ialah bagian dari organ pencernaan yang berperan menyerap nutrisi.
Perlu disadari bahwa kesehatan usus juga bisa terancam, yakni kanker usus.
Gejala yang seringkali dialami pasien dengan kanker usus ialah mengeluhkan diare.
Karena fungsi utama usus ialah menyerap makanan dan menyerap air.
Jika terdapat kanker pada usus, maka penyerapannya tidak akan berfungsi dengan optimal sehingga terjadi diare.
dr. Kaka Renaldi menyampaikan bahwa diare yang dialami penderita kanker usus biasanya lebih dari 14 hari atau bahkan sampai satu bulan.

Baca juga: Orangtua Perlu Perhatikan Kesehatan Anak Sebelum Pembelajaran Tatap Muka
Selain itu, biasanya diare tersebut disertai dengan feses yang berdarah.
Karena kanker yang berada disaluran cerna cenderung bersifat rapuh, sehingga akan mudah berdarah.
Tak hanya itu saja, kanker usus juga bisa menyebabkan turunnya berat badan dikarenakan kanker bisa menyerap makanan.
dr. Kaka Renaldi menyampaikan, jika terdapat tanda-tanda atau alarm seperti diare kronik atau diare yang lebih dari 14 hari, pucat, dan lemas.
Jika dilihat dari kelopak mata pasien atau bagian konjungtiva yang biasanya berwarna merah, apabila berwarna putih berarti menunjukkan Hb rendah atau disebut dengan anemia.
Baca juga: Sebelum Melakukan Perawatan Laser, dr. Satya Perdana Tekankan untuk Konsultasi Terlebih Dahulu
Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan penyebabnya dan adanya riwayat keluarga kanker apalagi kanker usus besar, maka pasien akan disarankan untuk pemeriksaan Kolonoskopi untuk screening.
dr. Kaka Renaldi mengatakan, meskipun dokter meminta pasien untuk melakukan pemeriksaam kolonoskopi, berarti pasien tersebut mengalami kanker tetapi bisa saja pasien mengalami penyakit lain seperti polip, infeksi dan radang usus.
Semakin cepat ditemukan penyakit pada pencernaan, maka akan semakin bagus untuk segera mendapatkan penanganan yang tepat bahkan bisa sembuh sempurna.
Baca juga: Setelah Treatment Double Chin, Pasien Tetap Boleh Konsumsi Makanan atau Minuman Secara Bebas
Polip merupakan tumor jinak, tetapi jika berada disaluran cerna maka bisa menjadi tumor ganas.
Apalagi jika masalah pada pencernaan tersebut ditemukan masih dalam bentuk polip, bisa langsung dilakukan pengangkatan tanpa melakukan operasi yang disebut dengan Prosedur Polipektomi.
Ini disampaikan pada channel YouTube KompasTV bersama dengan dr. Kaka Renaldi, Sp.PD-KGEH. Seorang dokter spesialis penyakit dalam komsultam gastroenterohepatologi. Kamis (2/6/2022)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)