TRIBUNHEALTH.COM - Vampire facial bisa mengatasi masalah-masalah kulit seperti tekstur, yaitu bopeng, pori-pori yang besar, dan juga bisa digunakan untuk kondisi kulit yang lain seperti adanya sterchmark bahkan bisa menstimulasi pertumbuhan rambut contohnya pada kasus-kasus kebotakan.
dr. Irmadani memyampaikan, vampire facial sebenarnya tidak diperuntukkan pasien berjerawat.
Karena tidak memperbaiki jerawat sebenarnya, bahkan menggunakan microneedle malah akan meluka jerawat tersebut.
Sehingga jerawat yang sedang meradang bisa terjadi luka, dan bahkan bisa menimbulkan bekas.
Apabila terdapat jerawat yang aktif hanya 1 ataupun 2 saja, dr. Irma menyampaikan ahwa treatment bisa dilakukan di kulit yang lain.

Baca juga: Apa yang Terjadi pada Pasien Pasca Stroke? Begini Penjelasan dr. Nilla Mayasari, M.Kes., Sp.KFR-K
Jika jerawat tumbuh tidak di tempat biasanya, maka jerawat tersebut akan ditreatment yang lain khusus untuk jerawat, contohnya suntik jerawat.
Tetapi jika kondisi jerawat seperti bruntusan diseluruh wajah, maka perawatan perlu ditunda terlebih dahulu.
dr. Irmadani menyarankan untuk menyembuhkan dulu bruntusan atau jerawatnya, dan dilain waktu bisa dijadwalkan untuk PRP.
Pasien yang ingin melakukan perawatan ini, namun wajahnya masih berjerawat lebih baik ditunda terlebih dahulu smapai kondisi jerawatnya benar-benar sembuh.
dr. Irmadani menyampaikan, dari sisi medis juga pentingnya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk memberitahukan apakah memiliki kondisi medis tertentu atau riwayat penyakit tertentu yang mungkin akan mneyulitkan atau bahkan memberikan efek samping jika PRP dilakukan.
Baca juga: Ketahui PenyebabTalasemia, Penyakit Akibat Kelainan Pembentukan Sel Darah Merah
Contohnya pasien yang mudha timbul keloid, pada beberapa orang sebaiknya menghindari treatment PRP.
Karena bagaimanapun juga treatment ini akan melukai kulit.
Pada beberapa orang yang sensitif terhadap timbulnya keloid, dikhawatirkan akan muncul keloid setelah dilakukan treatment.
Misalkan pasien dengan gangguan pembekuan darah juga perlu menghindari treatment PRP.
Pada orang-orang dengan diabetes yang tidak terkontrol perlu menghindari treatment PRP , karena pada penderita diabetes tidak terkontrol sangat dihindari dari terjadinya luka sekecil apapun, karena akan menghambat proses penyembuhannya.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Health bersama dengan dr. Irmadani Intan Pratiwi. Dokter kecantikan Dermalogia Gading Serpong. Kamis (3/3/2022)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)