Breaking News:

Seseorang dengan Gangguan Jantung, Perlukah Konsumsi Vitamin D? Begini Ulasan dr. Nadya Noviani

Vitamin D merupakan vitamin yang tergolong spesial diantara yang lainnya. Mendapatkan vitamin D bisa dari berjemur, konsumsi protein nabati dan hewani

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Ahmad Nur Rosikin
pexel
ilustrasi vitamin D 

TRIBUNHEALTH.COM - Masih banyak masyarakat yang beranggapan baha vitamin D akan didapat dengan cara berjemur ketika pagi hari.

Vitamin D bisa didapatkan dari banyak cara seperti dari makanan, berjemur dipagi hari dan dari tubuh sendiri.

Sebenarnya vitamin D termasuk vitamin yang paling spesial diantara yang lainnya.

Meskipun vitamin D bisa diperoleh dari sesuatu yang dikonsumsi, tetapi vitamin D ini sebenarnya 80% diproses didalam tubuh kita sendiri.

Vitamin D merupakan turunan dari senyawa yang dinamakan kolesterol.

dr. Nadya Noviani menyampaikan bahwa untuk mendapatkan asupan vitamin D tidak harus dimakan.

ilustrasi vitamin D
ilustrasi vitamin D (pexel)

Baca juga: Kabar Baik, Kasus Covid-19 di Indonesia Terus Menunjukkan Pelandaian

Dari beberapa penelitian maupun journal, ebenarnya didalam tubuh sudah ada vitamin D.

Tubuh mengolah vitamin D dengan sinar UVB dari matahari.

dr. Nadya Noviani mengatakan, sebenarnya asupan vitamin D tergolong perlu dan tidak perlu.

Sebelum mengonsumsi vitamin D, alangkah baiknya cek terlebih dahulu kadar vitamin D yang ada didalam tubuh.

2 dari 2 halaman

Apabila kadar vitamin D dalam tubuh amat sangat defisit atau kurang, barulah dianjurkan konsumsi suplemen yang mengandung vitamin D berkisar 1000-50.000 IU.

Baca juga: Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi Sebut Pemberian Pola Asuh Perlu Disesuaikan dengan Usia Anak

Tetapi apabila saat dicek kadar vitamin D didalam tubuh sudah cukup, maka tidak perlu konsumsi suplemen vitamin D.

Cukup dengan berjemur saat pagi hari, konsumsi makanan protein hewani dan nabati.

Vitamin D yang sudah cukup pada tubuh tergolong sangat gampang sekali, hanya cukup konsumsi makanan yang mengandung vitamin D dan juga dengan berjemur.

Apabila badan masih merasa sehat, vitamin D tidak kurang atau kekurangan maka tidak perlu mengonsumsi vitamin D.

Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Health bersama dengan dr. Nadya Noviani. Seorang dokter umum.  Kamis (4/11/2021)

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comgusiMunawir UsmanJantungvitamin D Hariara Nabolon Kumawus Biapong
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved