TRIBUNHEALTH.COM - Banyak masyarakat yang masih beranggapan bahwa cantik itu harus putih.
Padahal cantik adalah memiliki kulit yang bersih dan sehat, apapun warnanya.
Masih banyak masyarakat yang melakukan suntik putih untuk mendapatkan warna kulit seperti yang mereka inginkan.
dr. Azizah menyampaikan, suntik putih dalam literatur vaik text book, journal, atau penelitian tidak ada yang khusus meneliti atau menjelaskan tentang suntik putih.
Awal dari adanya suntik putih pada penelitian, pasien dengan kanker seperti kanker prostat atau kanker kolon diberikan Vitamin C atau Glutation, ternyata efek lain yang terjadi selain memperlambat sel kanker tersebut adalah kulit pasien tampak lebih cerah.
Baca juga: drg. Erni Marliana Beberkan Cara Mengenali Masalah Rongga Mulut dalam Dunia Kedokteran
Setelah kejadian tersebut, seringlah terjadi suntik putih.
dr. Azizah menyampaikan, suntik putih yang marak di Indonesia adalah suntik yang memberikan vitamnin C, dan glutation.
Yang sedang marak ialah menyuntikkan kromosom.
Suntik putih yang belakangan ini sering dilakukan adalah suntik vitamin C, glutation, dan kromosom.
Sebenarnya suntik yang sudah terdaftar BPOM dan bisa dilakukan hanyalah vitamin C.
Sebetulnya suntik glutation atau suntik kromosom tidak ber BPOM.
Baca juga: Tidak Ada Sariawan yang Biasa, drg. Erni Marliana Paparkan Masalah Sariawan
dr. Azizah mengatakan bahwa di Indonesia sampai saat ini belum menemukan suntik glutation dan suntik kromosom yang sudah ber BPOM.
Suntik putih yang boleh dilakukna hanyalah vitamin C saja.
dr. Azizah menyampaikan, kulit yang putih belum tentu cantik dan sehat.
Anggapan bahwa cantik harus memiliki kulit putih adalah, anggapan yang salah.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Lampung bersama dengan dr. Azizah Amalia Bastian, Sp.KK. Serorang dokter spesialis penyakit kulit dan kelamin, Owner Luxederma Clinic. Senin (16/5/2022)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)