Breaking News:

Benarkah Hipnoterapi Dapat Mengendalikan Bipolar? Begini Penjelasan dr. Yanne Cholida

Menurut penuturan dr. Yanne, penderita bipolar memiliki perubahan suasana hati yang sangat ekstrem dan bisa terjadi secara tiba-tiba.

Penulis: Irma Rahmasari | Editor: Ahmad Nur Rosikin
freepik.com
ilustrasi konsultasi dengan psikolog 

TRIBUNHEALTH.COM - dr. Yanne Cholida, ACp,CHt,CI,CET menyebutkan, bipolar ialah suatu gangguan mental dan bukan gangguan kepribadian.

Bipolar merupakan suatu gangguan mental dengan dua fase yang ada di dalamnya yaitu fase manik dan fase depresi, dimana kedua fase tersebut berhubungan dengan gangguan suasana hati atau mood bagi seseorang.

Perubahan suasana hati yang terjadi pada penderita bipolar sangatlah cepat dan dahsyat, serta perubahan manik menjadi depresi begitu ekstrem, dari yang tadinya bahagia kemudian secara tiba-tiba berubah menjadi sedih.

Menurut dr. Yanne, penderita bipolar merasakan manik dan depresi karena bipolar memiliki dua kutub, kutub positif yang disebut dengan manik dan kutub negatif yang disebut dengan depresi.

Dilansir TribunHealth.com, Praktisi Kesehatan Mental dan Titik Meridian Tubuh, dr. Yanne Cholida, ACp,CHt,CI,CET memberikan penjelasan dalam tayangan YouTube Tribun Jabar.

Baca juga: Kenali Gejala-gejala Bipolar Menurut Psikiater dr. Andriesti Herdaetham, SpKJ

Ilustrasi bipolar disorder
Ilustrasi bipolar disorder (pixabay.com)

"Perubahan suasana hatinya memang cepat sekali, oleh karena itu disebut dengan suasana hati yang ekstrem dan pastinya hal ini ada trigger atau faktor pemicunya," tutur dr. Yanne.

Berikut ini beberapa faktor pemicu terjadinya perubahan suasana hati pada penderita bipolar.

- stres yang sangat tinggi

- trauma di masa lalu yang belum terselesaikan

- kelelahan yang luar biasa

2 dari 3 halaman

- faktor lingkungan yang tidak mendukung

- dan adanya faktor keturunan atau ada keluarga yang juga mengalami bipolar

Baca juga: Bipolar Bukan Sekedar Masalah Psikologis, tapi Terjadi Gangguan Keseimbangan Neurotransmiter di Otak

Ilustrasi penderita bipolar
Ilustrasi penderita bipolar (bali.tribunnews.com)

"Jadi penyebab pastinya memang belum diketahui ya sampai sekarang, seperti halnya gangguan mental yang lain, bipolar pun gangguan mental yang bisa diturunkan," jelas dr. Yanne.

"Jadi genetik juga berpengaruh dalam gangguan mental bipolar ini."

Hipnoterapi dapat mengendalikan bipolar

dr. Yanne menjelaskan, salah satu terapi yang bisa mengendalikan bipolar ialah hipnoterapi.

Hipnoterapi adalah suatu teknik yang digunakan dengan teknik hipnosis, yaitu tindakan masuk ke dalam pikiran bawah sadar seseorang untuk mengenali akar permasalahan dari kejadian di masa lalu.

"Contohnya faktor pemicunya adalah trauma di masa lalu yang belum terselesaikan, stres berlebihan, nah dengan hipnoterapi ini kita cari akar permasalahannya," terang dr. Yanne.

Baca juga: Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. Berikan Pesan untuk Mengatasi Gangguan Bipolar, Simak Ulasannya

Ilustrasi konsultasi dengan seorang psikolog
Ilustrasi konsultasi dengan seorang psikolog (Freepik.com)

"Kita cari akar permasalahannya, siapa penyebab trauma itu, dari mana trauma itu berasal, dan kapan trauma itu muncul pertama kalinya, kita cari semuanya baru kemudian bisa dilakukan terapi."

"Terapi kalau untuk trauma masa lalu akan dilakukan dengan teknik regresi atau kita mundur ke masa lalu, kita masuk ke akar kejadian dan diubah perasaannya lalu kembali lagi ke masa sekarang."

3 dari 3 halaman

"Nah teknik yang dipakai oleh hipnoterapi itu ada regresi atau balik ke masa lalu dan ada progression atau maju ke masa sekarang," lanjut dr. Yanne.

Hipnoterapi sendiri memiliki tujuan untuk membuat penderita menjadi lebih fokus dan rileks, sehingga perasaan dan emosi negatif yang ada pada dirinya di masa lalu bisa dikendalikan dengan baik.

Penjelasan ini disampaikan oleh Praktisi Kesehatan Mental dan Titik Meridian Tubuh, dr. Yanne Cholida, ACp,CHt,CI,CET dalam tayangan YouTube Tribun Jabar pada 25 Mei 2022.

Baca berita lain seputar kesehatan di sini

(Tribunhealth.com/IR)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comalopeciaKebotakankerontokan rambutJenis Alopeciadr. Ammarilis Murastami Sp.KK Hariara Nabolon Kumawus Biapong Kue Bluder Kim Cua
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved