TRIBUNHEALTH.COM - dr. Pratidona menyebutkan, suntik DNA salmon sebaiknya dilakukan oleh orang yang sudah memasuki usia 25 tahun ke atas.
Suntik DNA salmon memberikan banyak manfaat untuk kesehatan kulit seperti, mencerahkan kulit, memudarkan kerutan, memudarkan flek hitam, hingga meremajakan kulit.
Meskipun memiliki banyak manfaat yang baik untuk kulit, namun sebelum melakukan treatment suntik DNA salmon, pastikan bahwa Anda tidak memiliki alergi terhadap ikan salmon karena akan mempengaruhi hasilnya.
Dilansir TribunHealth.com, Dokter Kecantikan, dr. Pratidona Anasika memberikan penjelasan dalam tayangan YouTube Tribun Tengerang pada program Sapa Dokter Kecantikan.
Menurut dr. Pratidona, seseorang yang alergi dengan ikan salmon kemudian melakukan treatment suntik DNA salmon dapat menyebabkan kemerahan, gatal, dan juga bengkak ringan.
"Jadi efek sampingnya ya seperti orang alergi pada umumnya," tutur dr. Pratidona.
Baca juga: dr. Pratidona Sebut Suntik DNA Salmon Dapat Dikombinasikan dengan Treatment Lain, Begini Ulasannya

Kendati demikian, untuk seseorang yang tidak memiliki alergi suntik DNA salmon ini akan memberikan hasil yang bagus untuk kulit.
dr. Pratidona menuturkan, seseorang yang memiliki alergi ikan salmon akan disarankan untuk melakukan perawatan yang lain.
Sebenarnya DNA salmon ini adalah bahan baru yang baru dikenalkan di dunia estetika dan ternyata diminati oleh banyak orang.
DNA salmon diminati karena memberikan hasil yang memuaskan untuk kulit, salah satunya kulit menjadi kencang dan kerutan memudar.
Karena memiliki klaim yang bagus untuk kesehatan kulit, DNA salmon ini ramai diperbincangkan banyak orang dan banyak yang mulai melakukan treatment ini.
dr. Pratidona menjelaskan, sebelum adanya DNA salmon sudah ada perawatan skin booster yang lain.
Skin booster sendiri memiliki manfaat untuk membooster kulit dengan cara dilakukan penyuntikan vitamin pada kulit.
Baca juga: dr. Pratidona Anasika Paparkan Manfaat dari Suntik DNA Salmon, Salah Satunya Memudarkan Kerutan

"Dulu bahannya hanya hyaluronic acid saja dan campurannya dengan vitamin C atau glutathione," jelas dr. Pratidona.
"Sebenarnya untuk skin booster yang isinya bukan DNA salmon atau skin booster zaman dulu juga sudah bagus."
"Namun setelah adanya penemuan DNA salmon, dengan hasil yang memang signifikan, banyak orang yang lebih memilih DNA salmon."
"DNA salmon ini bertahannya biasanya selama 3 bulan kalau memang pengulangannya bagus."
Hasil dan penyuntikan DNA salmon dapat bertahan lama hingga tiga bulan, namun harus diimbangi dengan pola hidup yang baik.
Pola hidup yang baik seperti tidur dengan waktu yang cukup, tidak merokok, mengkonsumsi makanan yang sehat dan menghindari junk food.
Baca juga: Apakah Tanam Benang Dapat Meniruskan Pipi Chubby? Berikut Penjelasan dr. Pratidona Anasika

Jika pola hidup dijaga dengan baik, maka akan mempengaruhi kualitas dari elastisitas kulit.
Ketika elastisitas kulit sudah baik, kemudian melakukan skin booster baik menggunakan DNA salmon atau yang lainnya, akan menghasilkan kulit yang lebih baik lagi.
Akan tetapi, jika seseorang yang tidak menjaga pola hidup dengan baik dan melakukan treatment, maka hasil dari treatment yang dilakukan juga tidak akan bertahan lama.
"Jadi DNA salmon ini, saya merasakan sendiri hasilnya memang bagus."
"Jika satu kali suntikan hasilnya sudah oke, kemudian bisa ulang lagi dan bisa dikombinasikan dengan perawatan yang lain," tutur dr. Pratidona.
Penjelasan ini disampaikan oleh Dokter Kecantikan, dr. Pratidona Anasika dalam tayangan YouTube Tribun Tengerang program Sapa Dokter Kecantikan pada 9 Maret 2022.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)