TRIBUNHEALTH.COM - Sebagai orang tua, mengetahui sang buah hati mengidap asma tentu akan merasa sangat khawatir.
Menentukan berat dan ringannya asma pada anak sangatlah penting guna menentukan jenis pengobatannya.
Bagi pengidap asma, penggunaan inhaler akan sangat membantu apabila suatu saat asma kambuh.
Sebagai informasi, inhaler merupakan obat model semprot untuk mengatasi gejala asma.
Obat hirup ini dilengkapi dengan tabung kecil berisi obat yang dimasukkan ke dalam badan penyemprot dengan corong di ujungnya.
Corong tersebutlah yang akan menyalurkan obat langsung ke sistem pernapasan penderita asma.
Dokter Spesialis Anak Konsultan, Prof. Dr. dr. Harsono Salimo, Sp. A (K) mengatakan jika penggunaan inhaler sangat efektif digunakan dalam penanganan asma.
Baca juga: Adakah Makanan Tertentu yang Bisa Sebabkan Alopecia? dr. Ammarilis Murastami, Sp.KK Menjawab

Menurutnya, inhaler bisa diberikan pada anak-anak mulai usia 6 tahun.
Hal ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Anak Konsultan, Prof. Dr. dr. Harsono Salimo, Sp. A (K) yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 07 Mei 2022.
Baca juga: Bagaimana Tanda-tanda Mengalami Gingivitis? Begini Penjelasan Dr. drg. Eddy Heriyanti Sp.Ort (K)
Biasanya anak-anak di bawah usia 6 tahun akan lebih sulit dalam berkoordinasi antara menghisap dan sebagainya.
"Tapi untuk anak-anak di atas 6 tahun bisa diberikan inhaler, itu gunanya anak-anak di atas 6 tahun itu dia kalau mau sesak itu sudah merasa sendiri bahwa ini kok kayanya mau timbul serangan asmanya," tutur Dokter Spesialis Anak Konsultan, Prof. Dr. dr. Harsono Salimo, Sp. A (K).
Sementara untuk penderita asma di bawah usia 6 tahun akan diberikan obat-obatan oral atau obat minum.
Prof. Dr. dr. Harsono Salimo, Sp. A (K) menambahkan apabila sesak napas anak bertambah parah maka bisa diberikan nebulizer.
Nebulizer adalah perangkat yang digunakan untuk terapi inhalasi atau terapi aerosol.
Alat medis yang satu ini memiliki fungsi seperti inhaler, yaitu untuk mengubah obat cair menjadi uap hirup langsung ke sistem pernapasan.
Baca juga: dr. Hasan Mauhaleha : Peradangan Dinding Kantong Empedu Sering Disertai Nyeri Perut Bagian Kanan

Baca juga: Tak Hanya Meratakan Struktur Gigi, Veneer Memiliki Banyak Manfaat, Simak Ulasan drg. Farra Nadiya
"Kalau di atas 6 tahun bisa dengan inhaler, tapi kalau di bawah 6 tahun belum bisa inhaler diberi nebulizer," tambahnya.
Selain penggunaan inhaler maupun nebulizer, tetap harus dicari faktor pencetusnya.
Apabila sudah diketahui faktor pencetusnya, maka perlu dihindari faktor pencetusnya.
"Sekali lagi, obat asma itu untuk orang tuanya atau keluarga, dia harus tahu atau mencari secara aktif apa faktor pencetusnya. Kalau sudah ketemu faktor pencetusnya, misalnya setiap makan coklat mesti kena. Nah itu tidak boleh diberi makan coklat lagi," lanjutnya.
"Usahakan di dalam rumah itu tidak ada coklat, karena anak-anak itui sering karena coklat rasanya enak dan manis dia mesti pengen coklat lagi," imbuhnya.
"Jadi pengobatan keluarga nomor satu adalah mencari faktor pencetusnya, nomor dua itu mengeliminasi, menghindarkan faktor pencetusnya itu, nomor ketiga baru obat-obatan dokter," kata Prof. Dr. dr. Harsono Salimo, Sp. A (K).
Baca juga: drg. Munawir Usman Jelaskan Penyebab Penanggalan Gigi pada Orang Dewasa dan Anak-anak

Baca juga: Adakah Makanan Tertentu yang Bisa Sebabkan Alopecia? dr. Ammarilis Murastami, Sp.KK Menjawab
Penjelasan Dokter Spesialis Anak Konsultan, Prof. Dr. dr. Harsono Salimo, Sp. A (K) dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 07 Mei 2022.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.