TRIBUNHEALTH.COM - Penyakit kulit seringkali dialami oleh berbagai usia.
Seseorang yang mengalami maslah atau penyakit kulit akan merasa sangat terganggu.
Namun, sayangnya masyarakat kerap menyepelekan penyakit kulit hingga terjadi keparaha,.
Padahal sebetulnya, penyakit kulit yang mulai mengalami keparahan perlu mendapatkan pengobatan dari dokter.
dr. Dian Pratiwi mengatakan bahwa penyakit kulit sebetulnya sangat luas.
Sampai sekarang diagnosis untuk kulit tergolong sudah sangat banyak.
Dari sekian banyak jenis penyakit kulit ini, ketika masa pandemi ada beberapa penyakit kulit yang secara khusus menjadi meningkat angkanya.
Baca juga: Dr. drg. Eddy Hariyanto Sp.Ort (K) Jelaskan Penyebab Munculnya Bintik Putih pada Lidah
Permasalahan yang mengalami peningkatan selama pendemi seperti:
- Dermatitis kontak, terutama diarea tangan.
- Maskne atau Acne karena masker
- Permasalahan rambut rontok
Penyakit kulit yang terjadi penularan, biasanya dikategorikan karena penyakit infeksi.
dr. Dian Pratiwi menyampaikan bahwa tidak semua penyakit kulit dapat menular, kalaupun menular maka derajat penularannya juga sangat berbeda-beda.
Seseorang yang mengalami penularan penyakit kulit akan mengalami derajat berbeda, ada penyakit kulit yang sangat mudah menular dan ada juga yang membutuhkan kontak yang lama baru bisa menular.
Baca juga: dr. Rogatianus Jelaskan Penyebab Mudah Hancurnya Sel Darah Penderita Thalasemia
Contoh penyakit kulit yang membutuhkan kontak erat yang lama dan bisa bertahun-tahun ialah penyakit kusta atau Morbus Hansen.
Penyakit kusta atau Morbus Hansen tidak mudah untuk menular.
Tetapi terdapat penyakt kulit yang amat sangat mudah menular, misalnya seperti cacar air.
Diketahui bahwa cacar air pada satu individu yang mengalaminya, maka orang-orang terdekat juga akan tertular.
Penyakit lain seperti scabies juga sangat mudah menular, misalnya seseorang yang bertempat tinggal di asrama atau tinggal bersama akan sangat mudah tertular.
Ini disampaikan pada channel YouTube KompasTV bersama dengan dr. Dian Pratiwi, Sp.KK. Seorang dokter spesialis penyakit kulit dan kelamin. Rabu (23/6/2021)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)