Breaking News:

Kenali Tanda-tanda Gingivitis, Simak Penjelasan dari drg. Arifah Hariadi

Berikut ini simak penjelasan dokter gigi mengenai tanda-tanda alami Gingivitis.

Penulis: Ranum Kumala Dewi | Editor: Ekarista Rahmawati
freepik.com
Ilustrasi Gingivitis 

TRIBUNHEALTH.COM - Gingivitis adalah masalah pada rongga mulut yang terjadi pada gusi.

Kondisi Gingivitis telah banyak dialami oleh sebagian masyarakat tertentu.

Namun terkadang kondisi Gingivitis tidak dikenali.

Baca juga: Kenali Pemicu Terjadinya Erupsi Gigi pada Anak yang Sebabkan Gigi Anak Terlambat Tumbuh

Atas hal tersebut, drg. Arifah Hariadi menjelaskan tanda-tanda seseorang mengalami Gingivitis.

Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Palu Official, tanda-tanda tersebut ialah:

1. Mudah berdarah saat sikat gigi

Ilustrasi gejala gingivitis yakni gusi mudah berdarah
Ilustrasi gejala gingivitis yakni gusi mudah berdarah (health.tribunnews.com)

Gejala awal yang bisa dicurigai alami Gingivitis, ialah pada saat sikat gigi mudah berdarah.

Banyak orang berpikir gusi berdarah karena kurang vitamin C, namun sebenarnya yang terjadi karena gusi mengalami peradangan.

Baca juga: Tips Jitu Cegah Periodontitis pada Gigi, Simak Panduan drg. Arifah Hariadi

"Jadi kena sikat gigi sedikit atau tangan sedikit, gusi bisa berdarah tetapi tidak terasa sakit. Itu adalah gejala awal dari Gingivitis," papar Arifah.

2. Tekstur gusi berbeda

2 dari 4 halaman

Selanjutnya untuk mengenal tanda Gingivitis dengan mudah dapat melihat kondisi gusi.

ilustrasi seseorang yang mengalami gingivitis
ilustrasi seseorang yang mengalami gingivitis (freepik.com)

Biasanya gusi tanda alami Gingivitis memiliki permukaan yang cenderung bergelembung (tidak lancip) seperti membengkak dan cenderung berwarna merah.

Definisi Gingivitis

Secara definisi, Gingivitis diartikan sebagai suatu peradangan pada gusi (gingiva).

Gingivitis disebabkan oleh bakteri pada plak atau karang gigi.

Baca juga: Bagaimana Cara Mencegah Penumpukan Karang Gigi? Simak Penjelasan Lettu Kes drg. Ari

"Karang gigi ini banyak mengandung bakteri akhirnya memicu iritasi pada gusi atau kita sebut Gingivitis ini," terang Arifah.

Perbedaan Gingivitis dan Periodontitis

Gingivitis dan Periodontitis merupakan penyakit pada rongga mulut yang saling berkaitan.

Gingivitis terjadi karena adanya bakteri yang menyerang pada gusi.

Ilustrasi Periodontitis
Ilustrasi Periodontitis (Freepik.com)

Sementara Periodontitis menyerang jaringan periodontal yang sudah berada di tulangnya.

3 dari 4 halaman

"Jadi peradangan pada tulang penyangga giginya," jelas Arifah.

Periodontitis lebih disebabkan karena adanya akumulasi dari Gingivitis atau masalah pada gigi itu sendiri.

Baca juga: Selain Scaling, Perawatan Akar Gigi Bisa Dilakukan untuk Mengatasi Radang Gusi atau Gingivitis

Sehingga jika mengalami Gingivitis yang tidak segera tertangani, maka berisiko besar menyebabkan Periodontitis.

Proses Gingivitis Menuju Periodontitis

Arifah menjelaskan proses terjadinya Gingivitis menjadi Periodontitis.

Kondisi Periodontitis ditandai dengan gusi (gingiva) yang menurun.

Kondisi gusi menurun ini karena mengikuti tulang.

ilustrasi periodontitis
ilustrasi periodontitis (pixabay.com)

"Jika tulang menurun, maka gusi akan ikut turun, jadi gigi terlihat panjang-panjang."

"Padahal bukan giginya yang tambah panjang, tetapi tulangnya yang turun," ucap Arifah.

Kondisi ini terjadi karena peradangan.

Baca juga: Salah Satu Dampak Buruk Periodontitis Jangka Panjang, Rusaknya Jaringan Gigi dan Gusi

4 dari 4 halaman

Menurutnya kondisi Gingivitis membutuhkan waktu lama untuk menjadi Periodontitis.

Kecuali ada kasus-kasus tertentu seperti hormon.

"Biasanya pada remaja atau misalnya memiliki kelainan tertentu, itu bisa terjadi."

"Cuma kalau misalkan sampai kelihatan giginya panjang dan goyang, itu membutuhkan waktu yang lama, bisa sampai berpuluh-puluh tahun," terang Arifah.

ilustrasi pasien yang sedang melakukan konsultasi dengan dokter gigi
ilustrasi pasien yang sedang melakukan konsultasi dengan dokter gigi (freepik.com)

Kondisi di atas bisa terlihat pada para lansia yang memiliki gigi panjang.

Tentunya keadaan tersebut bisa terjadi karena tidak segera mendapatkan penanganan saat usia muda.

Jenis Peridontitis

Diketahui terdapat 2 jenis Periodontitis, yaitu periodontitis akut dan kronis.

Meski sama-sama Periodontitis namun memiliki gejala yang berbeda.

Baca juga: Salah Satu Dampak Buruk Periodontitis Jangka Panjang, Rusaknya Jaringan Gigi dan Gusi

Perbedaan gejalanya ialah:

1. Periodontitis Kronis

Seseorang yang menderita Periodontitis kronis biasanya tidak merasakan sakit.

"Jadi tiba-tiba giginya goyang, tetapi tidak terasa sakit," ungkap Arifah.

Ilustrasi alami Periodontitis
Ilustrasi alami Periodontitis (Pexels.com)

Meski begitu, proses perjalanan Periodontitis kronis ini berlangsung lama.

Periodontitis seringkali terjadi disebabkan karena plak (karang gigi).

2. Periodontitis Akut

Sementara pada Periodontitis akut akan menimbulkan rasa sakit.

Mengingat kondisi Periodontitis akut ini disebabkan oleh gigi yang bermasalah.

Baca juga: drg. R. Ngt. Anastasia Imbau untuk Melakukan Perawatan Gigi Berlubang Agar Tak Menimbulkan Abses

Periodontitis akut ini bisa disebabkan oleh gigi berlubang.

kondisi tersebut awalnya bisa dipicu oleh karies gigi (gigi berlubang) yang tidak ditangani.

Gigi berlubang tersebut sudah mencapai pulpa hingga mengiritasi.

Ilustrasi dokter gigi menjelaskan gigi berlubang
Ilustrasi dokter gigi menjelaskan gigi berlubang (Freepik.com)

Pulpa gigi ini isinya pembuluh darah dan saraf.

Pada pembuluh darah tersebut bisa memasuki tulang penyangga gigi.

Akhirnya pulpa yang mengalami infeksi menuju ke tulang lainnya.

Baca juga: Apakah Kebersihan Rongga Mulut yang Tidak Terjaga Memicu Sariawan? Begini Ulasan drg. Eddy Heriyanto

Lalu menyebakan rasa sakit pada gigi yang sebenarnya disebabkan karena gigi mengalami infeksi.

"Jadi Periodontitis apikalis akut ini karena gigi yang berlubang tidak segera ditangani."

"Sehingga kita mengunyah atas bawah itu sakit atau senut-senut, ya karena Periodontitis apikalis akut ini," jelas Arifah.

Ilustrasi penanganan gigi oleh dokter gigi
Ilustrasi penanganan gigi dan gusi oleh dokter gigi (lifestyle.kompas.com)

Proses terjadinya Periodontitis akut ini bisa berlangsung dengan cepat tanpa melewati tahapan tertentu.

"Gigi berlubang biasanya langsung menjadi Periodontitis apikalis akut."

"Karena Periodontitis apikalis akut tidak terpengaruh dengan keadaan gigi atau gingiva," ungkapnya

Baca juga: drg. Citra Paramita Mengatakan Gusi Bengkak Kronis Menjadi Penyebab Abses Secara Berulang

Sehingga Peridontitis apikalis akut hanya berasal dari gigi yang bermasalah tanpa melalui gusi.

Berbeda dengan Periodontitis kronis yang lebih disebabkan karena karang gigi lalu masuk pada gusi.

Penjelasan drg. Arifah Hariadi dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Palu Official, (8/12/2020)

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comGingivitisGejala gingivitisRadang GusiPeriodontitisdrg. Arifah Hariadi
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved