TRIBUNHEALTH.COM - Pada dasarnya, saluran cerna manusia dibagi menjadi 2 bagian, yaitu bagian atas dan bawah.
Saluran cerna bagian atas meliputi mulut, kerongkongan, lambung, dan usus halus.
Sedangkan saluran cerna bawah dimulai dari usus besar hingga anus.
Adanya gangguan saluran cerna umumnya bisa memengaruhi proses pencernaan yang berlangsung.
Bahkan pada kondisi parah bisa menyebabkan perdarahan hingga berujung kehilangan nyawa.
Penanganan pasien gangguan saluran cerna bawah tergantung diagnosis dan derajat keparahannya.
Biasanya dokter juga bisa memberikan obat-obatan untuk meringankan keluhan pasien.
Baca juga: Ciri Gangguan Saluran Cerna Akut dan Kronik, Simak Cara Membedakannya dari dr. Aritantri Darmayani
Hal ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam Gastroenterologi-Hepatologi, dr. Aritantri Damayanti, M.Sc, Sp.PD, K-GH yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 23 April 2022.
Baca juga: Kenali Penyebab Vitiligo, Penyakit Kehilangan Warna Kulit, yang Dijelaskan dr. Arini Widodo, Sp.KK
dr. Aritantri Damayanti, M.Sc, Sp.PD, K-GH mengatakan jika pembelian obat-obatan sebaiknya berdasarkan resep dari dokter, terutama pada penggunaan antibiotik.
"Karena yang sering terjadi itu, pasien beli kemudian mengonsumsi dan kadang-kadang mengonsumsinya mungkin tidak dihabiskan atau kadang-kadang dosisnya salah, frekuensi pemberiannya salah," terang dr. Aritantri Damayanti, M.Sc, Sp.PD, K-GH.
Pada akhirnya memberikan dampak resistensi, sehingga suatu saat jika konsumsi obat yang sama lagi sudah tidak mempan.
Idealnya obat-obatan yang hendak dikonsumsi harus berdasarkan resep dokter.
Namun pada kenyataannya sebagian masyarakat membeli obat langsung ke apotek tanpa resep dari dokter.
Berdasarkan penuturan dr. Aritantri Damayanti, M.Sc, Sp.PD, K-GH terdapat beberapa obat bebas yang bisa dibeli tanpa resep dokter dan terdapat sebagian obat yang harus dibeli dengan resep dokter.
Baca juga: Vitamin dan Mineral Memiliki Peranan Penting Terhadap Pertumbuhan Rambut
Baca juga: Kekurangan Vitamin Bisa Menyebabkan Rambut Rontok, Dokter Imbau Memperhatikan Keseimbangan Gizi
Dokter menambahkan apabila gangguan saluran cerna sebaiknya segera diatasi karena bisa memicu terjadinya komplikasi atau risiko lanjut yang lebih parah.
Sebagai contoh, diare yang terus-menerus dan tidak segera mendapatkan penanganan maka bisa menyebabkan seseorang mengalami dehidrasi.
Umumnya pasien anak-anak dan lansia yang lebih rentan mengalami dehidrasi, menurut dr. Aritantri kondisi ini bisa menyebabkan tekanan darah turun hingga kondisi lainnya.
Sementara jika terjadi perdarahan saluran cerna maka harus diketahui terlebih dahulu penyebabnya.
Apabila tidak segera diatasi, tentu kondisi ini bisa menyebabkan pasien mengalami anemia.
Anemia terbagi menjadi beberapa kondisi, yaitu anemia ringan, sedang, hingga berat.
"Tapi yang jelas yang namanya HB atau sel darah merah berfungsi untuk mengikat oksigen dan menghantarkan keseluruh tubuh," ucapnya.
"Sehingga mungkin mulai sesak dan bisa menimbulkan gangguan lebih lanjut ke jantung juga," tambahnya dalam tayangan Healthy Talk (23/04/2022).
Adanya radang kronis di usus dan gangguan nutrisi bisa menyebabkan seseorang mengalami gizi buruk.
Baca juga: Elastisitas Kulit yang Menurun Memicu Terbentuknya Double Chin atau Dagu Berlipat
Sementara apabila pasien menderita kanker dan ditunda untuk pengobatan maka bisa menyebar ke bagian atau organ lain hingga mengalami stadium lanjut.
Baca juga: Gunakan Sunscreen pada Tubuh demi Cegah Kulit Hitam, Ini Cara Penggunaan yang Benar dari Dokter
Penjelasan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Gastroenterologi-Hepatologi, dr. Aritantri Damayanti, M.Sc, Sp.PD, K-GH dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 23 April 2022.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.