TRIBUNHEALTH.COM - Dokter Spesialis Kulit dan Kelain, Arini Widodo menjelaskan penyebab penyakit Vitiligo.
Vitiligo adalah salah satu penyakit yang terjadi pada kulit.
Tanda khas penyakit Vitiligo ditandai dengan adanya bercak putih.
Baca juga: Apa Saja yang Menjadi Faktor Penyebab Kulit Keriput? Simak Penjelasan dr. Desidera Husadani Sp.DV
Bercak putih ini menandakan bahwa telah hilangnya sel melanosit.
Hilangnya sel melanosit pada bagian tersebut menyebabkan pigmen menjadi tidak ada.
Diketahui melanosit ini hilang karena proses autoimun.
Baca juga: Perlunya Menghindari Paparan Sinar Matahari Terlalu Lama dan Faktor Stres untuk Mencegah Vitiligo
"Karena proses autoimun itu menyebabkan sel kekebalan tubuh kita sendiri menyerang sel melanosit yang menghasilkan pigmen."
"Sehingga di bagian tersebut tidak bisa menghilangkan pigmen, karena sel melanositnya sudah hilang," sambung Arini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube KompasTV.
Maka dapat disimpulkan bahwa penderita Vitiligo juga mengalami penyakit Autoimun.
Penderita Vitiligo Kehilangan Pigmen:
Baca juga: Manfaat Vitamin C untuk Kesehatan Kulit, dr. Evi: Cegah Radikal Bebas hingga Cegah Kanker Kulit
- Kulit
- Rambut (kulit kepala, alis, bulu mata, janggut)
- Mulut (bagian dalam)
Baca juga: Kenali Penyebab dan Macam Penyakit Menular Seksual dari Dokter Spesialis Penyakit Kulit dan Kelamin
- Mata
- Alat kelamin
Kasus Vitiligo di Indonesia
Disebutkan Arini, bahwa kasus Vitiligo di Indonesia cukup banyak.
Pada prevalensi dunia, sekitar 0,2 - 2 persen.
Baca juga: Mengenal Treatment Vortex Ultra, Treatment Kecantikan yang Mengatasi Berbagai Masalah Kulit
Sedangkan di Indonesia, sementara ini belum ada penelitian khusus mengenai prevalensi kasus (populasi umum) yang tersebar di seluruh wilayah.
Namun pada beberapa universitas telah melakukan penelitian prevalensi Vitiligo.
Di antaranya:
- Universitas Indonesia
Baca juga: dr. Kurniawan Soebagio, Sp.KK. Paparkan Permasalahan Kulit dan Cara Merawatnya
- Universitas Padjadjaran
- Universitas Airlangga.
Berdasarkan penelitian dari center penelitian tersebut, didapatkan jumlah prevalensi Vitiligo sekitar 0,2 sampai 5 persen.
Namun angka ini tidak bisa disimpulkan sebagai general population di Indonesia.
Karena berbagai center penelitian tersebut merupakan tempat rujukan.
Baca juga: dr. Satya Tegaskan Jika Infus Whitening Tak Memberikan Hasil Permanen, Kulit Senantiasa Bergenerasi
"Jadi biasanya angkanya lebih besar daripada populasi yang umum," imbuh Arini.
Penjelasan Dokter Spesialis Kulit dan Kelain, Arini Widodo dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Kompas TV, (9/7/2021)
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)