TRIBUNHEALTH.COM - Saat berpuasa terdapat siklus yang berubah tidak hanya makan dan minum saja, tetapi dari sisi tubuh juga mengalami perubahan.
Ketika berpuasa, menjaga kesehatan rongga mulut dan gigi harus lebih dari hari-hari biasa karena dalam keadaan berpuasa maka selama 14 jam tidak mengonsumsi makanan dan minuman.
Sehingga terjadi kekurangan cairan tubuh atau dehidrasi ringan.
Salah satu tanda mengalami dehidrasi ringan saat berpuasa yakni rongga mulut menjadi kering.
Ketika kondisi mulut kering maka akumulasi plak gigi menjadi meningkat.
Tak hanya akumulasi plak saja yang meningkat, tetapi perkembangan bakteri juga meningkat karena tidak ada sekresi saliva.

Baca juga: Apa Saja yang Menjadi Faktor Penyebab Kulit Keriput? Simak Penjelasan dr. Desidera Husadani Sp.DV
Sekresi saliva berfungsi menjaga keseimbangan mikroflora atau bakteri yang ada didalam mulut.
Saat sekresi saliva berkurang, maka mikroflora akan semakin berkembang.
Oleh karena itu ketika berpuasa masalah-masalah pada rongga mulut menjadi lebih besar jika kita tidak bisa menjaga kesehatan dengan baik.
Sementara itu kegiatan mastikasi atau pengunyahan tidak terjadi ketika berpuasa.
Padahal pengunyahan atau mastikasi merangsang air ludah dan proses self cleansing.
Dr. drg. Ahmad Syaify menyampaikan bahwa saat mengunyah makanan berarti ikut membersihkan, tetapi hanya hanya makanan tertentu saja.
Baca juga: Tidak Semua Keputihan Memiliki Gejala Sama, Tipe Keputihan Tergantung dari Penyebabnya
Menjaga kesehatan gigi dan rongga mulut saat berpuasa dengan cara intake air harus cukup saat malam hari sekitar 8 gelas.
Konsumsi makanan pun juga harus bervariasi, jangan mengonsumsi makanan yang berf=sifat lengket dan mengandung banyak karbohidrat.
Apalagi jika gigi sudah berlubang, maka makanan akan menempel pada lubang tersebut.
Cara menyikat gigi yang salah juga dapat mempengaruhi kebersihan area rongga mulut dan permukaan gigi.
Padahal saat siang hari akan terjadi fermentasi sisa makanan dan kemudian terjadilah kerusakan pada email gigi.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Jogja Official bersama dengan Dr. drg. Ahmad Syaify Sp. Perio (K). Seorang dokter spesialis bedah perio dan estetik. Senin (12/6/2017)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)