TRIBUNHEALTH.COM - Selama masa pendemi diwajibkan untuk selalu memakai masker, terutama saat akan berinteraksi dengan orang lain.
Penggunaan masker bagi sebagian orang kondisi ini memaksa mereka untuk selalu dalam kondisi mulut tertutup, sehingga kesehatan bibir kurang diperhatikan.
Hal ini terjadi karena penggunaan masker sepanjang hari di saat beraktivitas, selain itu juga bisa disebabkan karena kurang konsumsi air putih.
Kewajiban memakai masker berdampak pada area-area wajah terutama bagian yang ditutupi oleh masker.
Karena ketika menggunakan masker, maka saat kita menghembuskan nafas, udara yang berada di dalam masker terasa lebih hangat.
Udara hangat tersebut menyebabkan kekeringan di area kulit dan bibir khususnya.

Baca juga: Inggris Mulai Vaksinasi Dosis Keempat untuk Kelompok Rentan, Ada 3 Efek Samping Utama
Pada area bibi, keluhan yang sering terjadi adalah bibir menjadi terasa lebih kering, bibir pecah-pecah, dan bibir iritasi atau perih.
Salah satu penyebab permasalahan pada bibir adalah kurangnya konsumsi air putih.
Kurangnya konsumsi air putih dapat memperberat kekeringan pada bibir.
Reflek orang yang mengalami bibir kering adalah membasahi bibir dengan air liur.
Padahal didalam air liur terdapat enzim yang bisa mengiritasi bibir.
Alih-alih memberi kelembabkan bibir, malah ikut mengeringkan bibir.
Apabila berlangsung dalam jangka waktu yang lama, maka bibir akan tampak menjadi lebih gelap, dan bisa muncul kerutan atau garis-garis halus pada bibir.
Baca juga: Meskipun Rajin Membersihkan Gigi, Plak Berisiko Terbentuk di Permukaan Gigi, Begini Ulsan Dokter
Bibir kering bisa menyebabkan warna bibir menghitam, karena iritasi berlangsung secara terus-menerus.
Untuk menjaga kesehatan selama pendemi, kuncinya adalah menjaga hidrasi bibir dengan tindakan:
- Melakukan eksfoliasi ringan
- Setelah eksfoliasi diberikan lip balm atau pelembab bibir
- Gaya hidup yang sehat
Banyak mengonsumsi makanan atau minuman yang sehat seperti sayur-sayuran dan buah.
Tidak lupa untuk konsumsi air putih minimal 2 liter per hari, akan lebih bagus lagi jika konsumsi air putih berkisar antara 2-3 liter per hari.
Baca juga: Kenali Area-area yang Sering Menjadi Tempat Tumbuhnya Kurap
- Hindari paparan radikal bebas yang membuat bibir kering dan bibir gelap.
Misalnya sinar UV, rokok, dan alkohol.
Untuk perempuan, disarankan meminimalisir penggunaan make up atau lipstick.
Jika memang harus memakai lipstick, gunakan lipbalm terlebih dulu sebelumnya.
- Berikan hidrasi kepada bibir.
Bila perlu engan melakukan treatment-treatment yang memfokuskan pada bibir.
Contohnya adalah laser bibir dan skin booster bibir.
Baca juga: Meski Tak Ada Larangan Mutlak, dr. Evi Novitasari Imbau Konsumsi Vitamin C 2 Jam setelah Minum Kopi
Laser bibir bermanfaat untuk memudarkan pigmentasi yang ada pada bibir, sehingga arna bibir yang tadinya gelap akan tampak lebih cerah dan merona.
Skin booster memberikan deep hydration kepada bibir, jadi memberikan kelembaban pada bibir sampai lapisan yang terdalam.
Bibir akan menjadi lebih lembab, tidak ada kering dan pecah-pecah.
Selain itu bibir akan lebih bervolume dan kerutan halus menjadi lebih pudar.
Ini disampaikan pada channel YouTube KompasTV, bersama dengan dr. Ellen DR. M. Biomed (AAM). Seorang dokter kecantikan. Minggu (7/2/2021)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)