TRIBUNHEALTH.COM - Luka diabetes adalah luka yang sering terjadi pada pasien-pasien diabetes.
Luka diabetes ini disebabkan karena adanya sumbatan pada pembuluh darah yang mendarahi area tersebut, sehingga area yang terjadi pendarahan kurang oksigen.
Perlu diketahui bahwa luka diabetes sering terjadi pada organ-organ tubuh paling bawah atau organ tubuh yang sering terkena benturan.
Tak hanya itu saja, anggota tubuh yang sering bertugas menyangga tubuh juga beresiko mengalami luka diabetes.
Pada luka diabetes biasanya terdapat neuropati, yaitu hilangnya sensasi dari saraf atau saraf mengalami kerusakan.
Terjadi kerusakan karena tidak mendapatkan aliran darah yang baik sehingga oksingen kuran dan terjadilah kerusakan.

Baca juga: Tips Penderita Asam Lambung saat Berpuasa, Simak Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz
Saraf yang rusak tersebut menyebabkan hilangnya rasa, misalnya hilangnya rasa nyeri saat bagian tubuh terkena benturan.
dr. Ivo menyampaikan bahwa saraf rusak dan hilangnya rasa tersebut sering terjadi pada kaki.
Misalkan saja penderita diabetes tidak sengaja menginjak kerikil sehingga menyebabkan luka.
Dari mikro luka tersebut akhirnya berkembang menjadi suatu luka.
Luka yang tidak terasa sakit akhirnya berkembang dan ditambah pendarahan yang kurang sehingga kuman akan semakin berkembangbiak jika tidak ada oksigen dan terjadilah luka diabetes.
Yang sering terjadi dari luka diabetes adalah pasien akan mengeluh adanya benjolan berisi seperti air dan dengan rasa terbakar.
Baca juga: Waspada, Gangguan Tidur Dapat Berdampak Buruk bagi Kesehatan Tubuh
Perlu dipahami bahwa benjolan berisi air sudah termasuk tahap berikutnya dari bengkak yang dialami.
Apabila terdapat luka dan timbul radang, pasien diabetes tidak merasakannya dan dari radang tersebut akan timbul gula yakni seperti kulit terbakar dan berisi cairan.
Ketika benjolan yang berisi cairan tersebut, maka sudah terjadi perlukaan.
Gejala umum dari luka diabetes antaralain:
- Bengkak
- Pendarahan
- Luka
- Jarang disertai nyeri karena paling sering ditemui sudah mati rasa
Baca juga: Tak Boleh Dilakukan Sembarangan, dr. Evi Sebutkan Kriteria yang Boleh Melakukan Suntik Vitamin C
Jika penyebab dari luka diabetes adalah karena pendarahan tidak baika, mulai mati rasa, hal yang paling utama harus dilakukan adalah menjaga gula darah jangan sampai terlalu tinggi.
Gula darah yang tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu kental, maka aliran oksigen akan baik.
Apabila gula darah terlalu tinggi maka oksigen yang dibawa oleh darah akan kalah dengan gula.
Jika luka diabetes terjadi karena saraf, maka kaki perlu dirawat dengan cara menjaga kebersihan kaki, selalu menggunakan alas kaki jangan terlalu ketat dan jangan terlalu keras.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Jateng bersama dengan dr. Ivo Devi Kristiyani, Sp.B., MSi.Med., FINACS. Seorang dokter spesialis bedah RS Roemani Muhammadiyah Semarang. Selasa (1/9/2020)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)