Breaking News:

Waspada Gangguan Pendengaran yang Tidak Bisa Disembuhkan, Dokter Ungkap Alternatif Pengobatan

Dokter akan memberikan penanganan gangguan pendengaran yang paling sesuai untuk pasien.

Penulis: Ranum Kumala Dewi | Editor: Ekarista Rahmawati
Freepik.com
Ilustrasi alami gangguan pendengaran 

TRIBUNHEALTH.COM - Gangguan pendengaran bisa terjadi karena berbagai macam faktor penyebab.

Salah satu penyebab gangguan pendengaran ialah penggunaan Headset dengan waktu yang terlalu lama dan volume yang terlalu keras.

Seseorang yang dinyatakan mengalami gangguan pendengaran harus segera datang ke dokter.

Baca juga: Hindari Pemakaian Cotton Bud untuk Membersihkan Telinga, Waspada Fungsi Pendengaran Menurun

Dokter akan memberikan penanganan yang paling sesuai untuk pasien.

Berikut simak penjelasan dr. Arne Laksmiasanti, Sp. THT-KL, M.Kes.

Profil dr. Arne Laksmiasanti, Sp. THT-KL, M.Kes
Profil dr. Arne Laksmiasanti, Sp. THT-KL, M.Kes (Dok. pribadi dr. Arne Laksmiasanti, Sp. THT-KL, M.Kes)

Arne adalah Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorok-Bedah Kepala dan Leher.

Saat ini ia tengah berpraktek di RS Hermina Solo sejak 2015.

Sembari menjalankan prakteknya, Arne menjadi seorang pengajar (Dosen) di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).

Baca juga: Profil dr. Arne Laksmiasanti, Sp. THT-KL, M.Kes yang Berpraktek di RS Hermina Solo

Profesi Dosen telah ia lakukan sejak 2017 hingga saat ini.

Wanita kelahiran Solo ini lahir pada 2 Februari 1972.

Ilustrasi pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter THT-KL
Ilustrasi pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter THT-KL (Pixabay.com)
2 dari 3 halaman

Dalam daftar riwayat hidup yang diterima oleh Tribunhealth.com, ia tercatat memiliki berbagai pengalaman bekerja.

Terakhir, sebelum bekerja di RS Hermina Solo, ia sempat berpraktek sebagai Dokter THT di RS PKU Muhammadiyah Surakarta (2013-2015).

Baca juga: Sering Gunakan Earphone, Dokter: Waspada Gangguan Pendengaran yang Mengintai

Tanya:

Dokter jika sudah mengalami gangguan pendengaran, bagaimana bentuk penanganannya?

Apakah perlu mengikuti terapi hingga menggunakan alat bantu dengar?

Ilustrasi konsultasi dokter.
Ilustrasi konsultasi dokter. (Freepik.com)

Baca juga: Telinga Kemasukan Air? Dokter THT Imbau Jangan Lakukan Kebiasaan Ini Lagi

Dea, Solo.

dr. Arne Laksmiasanti, Sp. THT-KL, M.Kes. Menjawab:

Kalau gangguan pendengaran disebabkan oleh penggunaan Headset atau Earphone, maka akan kita lakukan pemeriksaan audiometri.

Nanti akan ketahuan hasilnya, Tulinya derajat ringan, sedang, atau berat.

Ilustrasi anak mengalami gangguan pendengaran
Ilustrasi anak mengalami gangguan pendengaran (Kompas.com)

Tuli memiliki 3 jenis, adalah:

3 dari 3 halaman

- Tuli konduktif

Bila konduktif, maka gangguan pendengarannya dari telinga luar sampai telinga tengah.

Baca juga: Batas Volume Menggunakan Headset dalam Cegah Gangguan Dengar, Simak Ketentuan dr. Arne Laksmiasanti

Ilustrasi - Daun telinga
Ilustrasi - Daun telinga (kompas.com)

Keadaan Tuli konduktif ini masih bisa membaik.

- Tuli saraf

Tuli saraf menandakan adanya gangguan pada telinga bagian dalam.

Baca juga: 3 Komplikasi Rhinitis Alergi, Bisa Sebabkan Polip Hidung hingga Infeksi pada Telinga

Pada jenis ini tidak ada teknik untuk menyembuhkannya.

Satu-satunya jalan adalah menggunakan alat bantu dengar.

Konsultasi bersama dokter
Konsultasi bersama dokter (Freepik.com)

Baca juga: Peneliti Identifikasi Gejala Baru Demensia, Sulit Mendengar Percakapan di Lingkungan Bising

Gangguan pendengaran yang disebabkan oleh kebisingan, biasanya masuk pada jenis Tuli saraf.

- dan tuli campuran.

Baca juga: Ketahui 3 Tips Menjaga Kesehatan Telinga dari Dokter Spesialis THT-KL, dr. Ibrahim Irsan Nasution

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)

Selanjutnya
Tags:
Gangguan pendengaranPendengaranGangguan TelingaDokter THTpenanganan gangguan pendengarantulidr. Arne Laksmiasanti Sp. THT-KL M.Kes Kue Bluder Kim Cua Museum PETA
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved