TRIBUNHEALTH.COM - Prosedur yang paling penting dilakukan sebelum melakukan treatment filler harus memilih klinik yang tepat dan dokter yang kompeten melakukan filler.
Dikarenakan sebelum melakukan treatment filler harus dinilai terlebih dahulu benar atau tidak pasien membutuhkan tretament filler.
Dokter akan menilai bagian wajah mana yang kosong dan perlu diisi filler, sehingga hasil dari treatment filler bisa maksimal.
Selain itu dokter juga akan menanyakan kepada pasiena apakah ada riwayat penggunaan filler sebelumnya.
Jika pasien mengetahui bahan filler yang digunakan sebelumnya dan apakah pernah melakukan operasi seperti operasi plastik.

Baca juga: drg. Anastasia: Tingkat Keparahan Kondisi Infeksi Gigi Menentukan Tindakan yang Dilakukan Dokter
Tak hanya itu saja, dokter juga akan menanyakan pasien apakah memiliki riwayat penyakit keganasan atau kanker.
Sebelum melakukan treatment filler sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar mendapat diagnosis yang tepat.
dr. Carryn Miranda mengatakan bahwa pemilihan dokter dan klinik kecantikan merupakan kunci utama.
Karena jika memilih dokter yang tidak kompeten atau klinik abal-abal bisa saja hasil dari tretament filler tidak maksimal, tidak mempercantik atau mengembalikan bentuk wajah malah terlihat aneh.
dr. Carryn menyampaikan, sejauh ini banyak treatment filler yang dilakukan pada wajah.
Baca juga: Selain Pola Hidup, Ternyata Faktor Olahraga Mempengaruhi Terjadinya Serangan Jantung
Sebetulnya ada bagian tubuh lain yang bisa dilakukan treatment filler selain wajah yakni pada leher.
Tetapi treatment filler pada leher tidak sering dilakukan, yang paling sering dilakukan adalah pada wajah.
Cara kerja dari treatment filler ialah untuk mengisi bagian-bagian yang sudah mulai kosong atau kopong.
Karena pada dasarnya orang yang sudah mulai mengalami aging atau penuaan, lemak-lemak pada wajah akan mulai berkurang atau menghilang.
Sehingga kulit akan terlihat lebih jatuh atau bagian-bagian tubuh terlihat lebih kendur.
dr. Carryn Miranda menyampaikan bahwa suntikan filler tersebut menggantikan lemak yang sudah hilang untuk menopang bagian wajah.
Baca juga: dr. Binsar Martin Sebut Penularan HIV/AIDS Tidak Hanya Melalui Hubungan Seksual
Sebetulnya treatment filler bisa dilakukan ketika memasuki usia akil balig, ettapi mengingat kembali dari fungsi treatment filler ini.
Biasanya treatment filler dilakukan pada orang-orang yang sudah memasuki proses aging atau penuaan diusia 40 - 50 tahun keatas.
Karena pada usia yang memasuki penuaan pasti menginginkan bentuk wajah yang terlihat awet muda.
Treatment ini bisa dilakukan namun perlu disesuaikan dengan kondisi masing-masing pasien.
Treatment filler yang dilakukan pada usia muda biasanya bertujuan untuk menambah penampilan seperti filler dihidung, dan bibir.
Tetapi treatment filler yang dilakukan pada usia aging bertujuan untuk mengembalikan bentuk wajah agar terlihat lebih muda.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Health bersama dengan dr. Carryn Miranda Saptari. Seorang dokter kecantikan Klinik Dermaster Bali. Kamis (2/9/2021)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)