TRIBUNHEALTH.COM - Sebenarnya gigi palsu tidak hanya gigunakan oleh orang yang sudah berusia tua saja.
Tanpa disadari terdapat beberapa anak-anak ataupun usia muda yang memerlukan gigi palsu.
Penggunaan gigi palsu pun bukan dikarenakan tanpa sebab, justru terdapat hal yang mendasarinya sehingga diharuskan menggunakan gigi palsu.
Gigi palsu merupakan alat bantu yang bertugas menggantikan gigi asli yang telah hilang.
Penggunaan gigi plasu dapat membantu proses pengunyahan, berbicara atau pengucapan huruf vokal.
Bahkan pada beberapa orang penggunaan gigi palsu dapat meningkatkan rasa percaya diri ketika berbicara ataupun tersenyum.

Baca juga: Pentingnya Mengetahui Waktu yang Tepat untuk Melakukan Pemeriksaan Pap Smear
Seseorang dapat kehilangan gigi akibat penumpukan karies pada gigi yang berakibat fatal, kerusakan jaringan pendukung gigi, dan kejadian tidak disangka-sangka seperti kecelakaan, trauma, dan benturan.
Seseorang dengan kondisi ompong dangat dianjurkan untuk menggunakan gigi palsu, khususnya kehilangan gigi permanen karena gigi hanya sekali tumbuh.
Jika gigi permanen tanggal, maka tidak ada lagi pergantian pada gigi tersebut.
Dr. drg. Munawir menyampaiakan, bahkan ada 12 gigi yaitu gigi molar kiri, kanan, atas, bawah tidak mengalami pergantian gigi.
Seseorang yang tidak memiliki gigi sangat dianjurkan untuk menggunakan gigi palsu karena fungsi dari gigi terdapat tiga, yakni fungsi mastikasi atau pengunyahan, fungsi vonasi pada saat berbicara dan fungsi estetika.
Baca juga: Bagaimana Ciri-ciri Mulai Terbentuknya Karang Gigi? Begini Penjelasan Lettu Kes drg. Ari Wd Astuti
Apabila terjadi penanggalan pada gigi otomatis tiga fungsi dari gigi akan hilang.
Oleh karena itu dengan penggunaan gigi palsu diharapkan dapat mengembalikan fungsi-fungsi dari gigi yang hilang.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Health bersama dengan Dr. drg. Munawir H Usman, SKG., MAP. Seorang dokter gigi RS Undata Sulawesi Tengah. Kamis (30/12/2021)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)