TRIBUNHEALTH.COM - Tahun 2022 tren perawatan kecantikan DNA Salmon kembali diminati oleh masyarakat.
Perawatan ini telah banyak mengundang rasa ingin tahu dari masyarakat, terutama kaum hawa untuk mengenal metode perawatan ini dan manfaatnya.
Perawatan DNA Salmon diberikan pada pasien melalui cara injeksi (disuntikkan).
Baca juga: Treatment DNA Salmon Seringkali Dikombinasikan dengan Vampire Facial, Ketahui Alasannya
Bila demikian, apakah ada kategori seseorang yang tidak dianjurkan melakukan perawatan satu ini?
Seperti orang yang memiliki alergi pada ikan salmon?
Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Lampung News Video, dr. Ratu Suzanna Oswarie memberikan ulasannya.

Baca juga: Seseorang yang Hendak Suntik DNA Salmon Harus Memenuhi Syarat,dr. Dona: Tak Boleh Alergi Ikan Salmon
Mega menerangkan, berdasarkan hasil penelitian, injeksi DNA Salmon terbukti aman bagi pasien yang memiliki alergi seafood, terkhusus salmon.
Hanya saja tetap perlu berhati-hati, karena kemungkinan alergi akan tetap ada.
Kontra Indikasi
Terdapat kategori masyarakat yang tidak dianjurkan melakukan perawatan kecantikan DNA Salmon.
Di antaranya:
- Wanita hamil

- Memiliki masalah pembekuan darah
- Mengidap penyakit jantung
- Memiliki Diabetes Melitus (butuh insulin rutin)
Baca juga: Ilmuwan Kembangkan Pankreas Buatan, Otomatis Sesuaikan Insulin Sesuai Kebutuhan Penderita Diabetes
- Berisiko mengalami kelumpuhan karena menderita suatu penyakit.
Beragam Manfaat DNA Salmon
Adanya perawatan DNA Salmon ini, bisa memberikan sejumlah manfaat. Ialah:
1. Menyembuhkan kulit yang rusak atau bopeng
2. Meningkatkan elastisitas kulit

3. Mengurangi kerutan halus
4. Menjaga kelembapan
Baca juga: Ini Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Memilih Pelembap, Simak Ulasan dr. Handayani Puspa Sari
5. Meningkatkan koleganisasi
6. dan memberikan tampilan kulit yang bersinar.
Ratu menjelaskan, manfaat perawatan kecantikan DNA Salmon bisa dilihat dari semenjak 1 kali tindakan saja.

"Untuk glownya sendiri, dalam 1 kali tindakan saja sudah terlihat," ucapnya.
Namun untuk mendapatkan hasil maksimal, terkhusus pada pasien dengan flek yang melebar, maka dibutuhkan beberapa kali tindakan.
Dalam rentan waktu 1 tahun, tindakan dapat dilakukan maksimal 4 kali.
Baca juga: DNA Salmon yang Terdapat Dalam Sperma Ikan Salmon Dipercaya Baik Tuk Kesehatan dan Kecantikan Kulit
Selama 4 kali perawatan, pasien sudah mendapatkan manfaat hingga 1 tahun lamanya.
"Biasanya kita bikin planning, sebulan sekali selama 3 kali, setelah itu dosis ke 4, 3 bulan sekali. Jadi selama 1 tahun maksimal 4 kali," jelas Ratu.
Prosedur Perawatan DNA Salmon
Prosedur perawatan DNA Salmon ditandai dengan pemberian molekul PDRN (Polydeoxyribonucleotide) dan asam zeluronad pada jaringan kulit.
Biasanya prosedur ini diaplikasikan melalui suatu suntikan.

Ratu menerangkan, yang dimaksud sebagai DNA Salmon itu sendiri adalah zat PDRN dan asam zeluronad yang berasal dari sperma iklan salmon.
Prosedur Perawatan DNA Salmon diawali dengan memberikan anastesi tropikal (krim) kepada pasien terlebih dahulu.
Baca juga: Mengenal Gejala, Penyebab, dan Pengobatan Kelumpuhan pada Wajah, Ada yang Bisa Sembuh Sendiri
Setelah 30 menit, anastesi krim diangkat dan mulai memberikan prosedur injeksi Salmon DNA dengan metode injeksi subkutan.
Seluruh area wajah dapat diberi injeksi DNA Salmon, terkecuali pada area hidung saja.

Baca juga: Kulit Berminyak dan Glowing Tentu Berbeda, Simak Ulasan dr. Amelica tentang Mendapatkan Kulit Sehat
Jadi kecuali hidung, seperti area dahi, pipi, dagu, dan atas bibir secara keseluruhan dapat diaplikasikan injeksi DNA Salmon.
Tidak perlu khawatir jika setelah proses injeksi area kulit wajah timbul benjolan.
Karena menurut Ratu, hal itu merupakan suatu kondisi yang normal.
Baca juga: Proses Munculnya Jerawat Berawal dari Mikrokomedo, Begini Ulasan dr. Putri Anitasari, Sp.KK
"Jadi memang di area luar, biasanya habis injeksi akan terbentuk papul atau benjolan dikit pada area yang diinjeksi," ungkap Ratu.
Pemberian dosis injeksi DNA Salmon pada setiap pasien, biasanya akan diberikan secara penuh 1 vial. Satu vial sudah terdiri dari 3,5 mili.

Bila ukuran wajah pasien kecil, maka pemberian vial ini bisa diaplikasikan pada area leher.
Baca juga: Bolehkah Melakukan Konsultasi By Phone Sebelum Treatment Kecantikan? Begini Tanggapan dr. Irmadani
Penjelasan dr. Ratu Suzanna Oswarie, dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Lampung News Video, Senin (4/4/2022)
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)