TRIBUNHEALTH.COM – Retainer gigi ialah penahan gigi untuk menjaga susunan gigi setelah perawatan menggunakan kawat gigi atau behel.
Secara umum penggunaan retainer selama beberapa bulan tergantung dari kondisi yang dialami oleh masing-masing pasien dan disarankan untuk melakukan kontrol rutin setiap 3 bulam sekali dengan dokter gigi yang menangani.
Hal ini bertujuan untuk memastikan kondisinya, sehingga harus dilihat secara langsung oleh dokter gigi.
Disarankan untuk melakukan kontrol dengan dokter gigi yang merawat agar bisa dilakukan evaluasi lebih lanjut.
Untuk membahas mengenai informasi kesehatan gigi dan mulut, kita bisa bertanya langsung dengan Dokter Gigi Spesialis Orthodonsia yang sudah berkompeten seperti drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp.Ort(K).
Baca juga: Infus Whitening Bisa Mencegah Keriput, Namun Tidak Bisa untuk Menghilangkan Keriput

Baca juga: Kaki Seorang Model Harus Diamputasi setelah Alami Komplikasi Covid-19, Punya Penyakit Jantung Bawaan
drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp.Ort(K) merupakan Dosen di Fakultas Kedokteran Gigi di Universitas Hasanuddin.
drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp.Ort(K) lahir di Maros, 19 Agustus 1979.
Ia adalah lulusan program sarjana di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan pada tahun 1997-2002.
Setelah menyelesaikan program sarjana ini melanjutkan program profesi di universitas yang sama hingga tahun 2005.
Tak henti sampai disini, pada tahun 2008 hingga 2014 drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp.Ort(K) melanjutkan program Spesialis Orthodonsia di Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat.
Selama kuliah ternyata drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp.Ort(K) juga aktif mengikuti berbagai organisasi.
Di awal perkuliahan, ia dipercaya menjadi Ketua Majelis Permusyawaratan Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin.
drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp.Ort(K) sering diamanahi menjadi ketua di beberapa organisasi tingkat Universitas hingga Provinsi.
Ia juga pernah menjadi Ketua Umum Dewan Perwakilan Mahasiswa Profesi Fakultas Kedokteran Gigi selama 1 periode.
Baca juga: Pengidap Endometriosis Lebih Berisiko Alami Kanker Ovarium, Berikut Ini Penjelasannya

Tak hanya itu, pada tahun 2016-2020 drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp.Ort(K) menjadi Ketua Bidang Kesehatan KNPI Sulawesi Selatan.
Di tahun yang sama, ia menjadi Sekretaris Umum Ikatan Ortodontis Indonesia Komda Sulawesi Selatan dan Sekretaris Umum PDGI Pengurus Wilayah Sulawesi Selatan dan Barat.
drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp.Ort(K) akan menjawab seluruh pertanyaan Tribunners terkait kesehatan gigi dan mulut sebagai berikut.
Pertanyaan:
Dok pengguna retainer jika tidak melakukan kontrol rutin ke dokter gigi apakah bisa menimbulkan komplikasi?
Farhan, Tinggal di Ponorogo.
Baca juga: Selain Pengaruhi Kesehatan Tulang, Kekurangan Vitamin D Bisa Sebabkan Rambut Rontok
Dokter Gigi Spesialis Orthodonsia, drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp.Ort(K) Menjawab:
Secara prinsip tidak, kontrol itu hanya untuk melihat progres kasusnya apakah ada perubahan atau tidak.
Yang kedua kalau ada keluhan seperti alat yang rusak dan sebagainya.

Kalau tidak ada keluhan tidak masalah tidak melakukan kontrol.
Tapi jangan di bawah 3 bulan alat retainernya sudah dilepas.
Akibat malas pakai atau sebagainya, pasti itu ada komplikasi dan menjadi relaps lagi.
Intinya pemakaian retainer ini adalah untuk mencegah gigi relaps.
Baca juga: drg. Anastasia Memberikan Gambaran Kondisi Gigi yang Memerlukan Perawatan Saluran Akar
Nah kalau di luar 6 bulan jika tak di kontrol pasti ada relaps.
Pasien harus pintar dan tahu apakah gigi berubah berputar kembali atau tidak.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.