TRIBUNHEALTH.COM - Hampir setiap orang di usia produktif maupun sudah berusia lanjut mengalami masalah nyeri pinggang.
Keluhan nyeri pinggang tersebut bisa terjadi saat sedang beraktivitas maupun terjadi secara tiba-tiba.
Nyeri pinggang bisa terjadi karena berbagai penyebab, namun yang menjadi mispersepsi masyarakat nyeri pinggang dapat terjadi karena kurang konsumsi air putih.
Masih banyak masyaakat mengeluhkan nyeri pinggang meskipun sudah banyak mengonsumsi air putih.
dr. Harmantya menyampaikan bahwa secara statistik nyeri pinggang paling banyak disebabkn oleh cedera otot.
Otot pinggang yang terlalu sering digunakan akan menimbulkan kram, sehingga 70% nyeri pinggang disebabkan oleh Muscle spasm atau cedera otot.
Baca juga: Adib Setiawan, S.Psi Jelaskan Contoh Seseorang yang Mengalami Delusi dan Halusinasi
Nyeri pinggang yang disebabkan oleh cedera otot bisa sembuh dengan sendirinya, cukup dibiarkan saja sekitar 3-4 hari istirahat dan mengonsumsi obat.
Namun memang terdapat nyeri pinggang yang sulit disembuhkan dan berlangsung lama.
Keluhan nyeri pinggang yang berlangsung lama harus diwaspadai, karena jika dibiarkan terlalu lama dan idak diatasi akan menimbulkan efek-efek yang tidak diinginkan.
Nyeri pinggag selain karena otot, tentunya bisa disebabkan oleh susunan tulang belakang itu sendiri baik itu sendi, ligamen atau bantalan sendi.
Selai itu, nyeri pinggang juga bisa disebabkan karena infeksi.
dr. Harmantya mengatakan bahwa infeksi yang plaing sering terjadi di Indonesia adalah infeksi TBC.
Baca juga: dr. Satya Perdana Paparkan Manfaat Infus Whitening, Begini Penjelasannya
TBC tidak hanya menyerang paru-paru tetapi juga bisa menyerang organ lain dan bisa menyerang tulang belakang.
Bahkan keluhan nyeri pinggang tersebut juga bisa disebabkan oleh tumor, baik tumor jinak maupun tumor ganas atau kanker, ataupun penyakit-penyakit autoimun lainnya.
dr. Harmantya menyampaikan, nyeri pinggang paling sering disebabkan oleh cedera otot.
Jika kurang minum air putih dihubungkan ke arah penyakit ginjal.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Jabar bersama dengan dr. Harmantya Mahadhipta, Sp.OT (K) Spine. Seorang dokter spesialis orthopedi & traumatologi. Rabu (16/3/2022)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)