TRIBUNHEALTH.COM - Diabetes atau diabetes melitus ialah penyakit kronis dimana tubuh tidak dapat mengubah gula atau glukosa menjadi sumber energi.
Hal ini menyebabkan kadar gula dalam darah menjadi tinggi.
Apabila tidak segera ditangani, gula darah yang tinggi dapat merusak jantung, pembuluh darah, ginjal, mata, hingga sistem saraf selama bertahun-tahun.
Selain dapat terjadi pada orang dewasa, ternyata diabetes juga dapat terjadi pada anak-anak.
Baca juga: Perlukah Penderita Vitiligo Mengonsumsi Obat Seumur Hidup? Begini Kata dr. Halim Perdana Kusuma
Tentunya kondisi ini bisa mengganggu tumbuh kembang anak.
Hal ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Anak Konsultan Endokrinologi, dr. Andi Manis Sacharina Marzuki yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube KOMPASTV program Ayo Sehat.
Secara umum, gejala yang muncul pada orang dewasa maupun anak-anak relatif sama.
Pasalnya penderita akan banyak makan, minum serta mengeluarkan kencing yang cukup banyak.
Namun kendati demikian, biasanya penderita diabetes mengalami penurunan berat badan.
Baca juga: dr. Halim Perdana Kusuma, Sp.DV Jelaskan Terapi untuk Penderita Vitiligo
Biasanya seseorang yang banyak mengonsumsi makanan maupun minuman akan diiringi dengan berat badan yang bertambah.
Sementara pada pasien diabetes bukannya naik akan tetepi berat badan justru akan mengalami penurunan.
Dokter Spesialis Anak Konsultan Endokrinologi, dr. Andi Manis Sacharina Marzuki menyebutkan jika ciri-ciri lain pada penderita diabetes tipe 2 adalah tubuh cenderung gemuk atau mengalami obesitas.
Sementara anak yang menderita diabetes tipe 1 memiliki tubuh yang cenderung kurus.
"Meskipun tidak selalu seperti itu, tetapi kalau kita lihat secara sekilas ada anak yang datang cukup gemuk kemungkinan menderita diabetes tipe 2, tapi kalau datangnya anaknya kurus kemungkinan tipe 1," ujar Dokter Spesialis Anak Konsultan Endokrinologi, dr. Andi Manis Sacharina Marzuki.
Perjalanan penyakit diabetes tipe 1 biasanya lebih akut atau lebih mendadak.
Sehingga akan lebih cepat mengalami perburukkan.
Baca juga: drg. Anastasia : Sangat Disarankan Memilih Pasta Gigi yang Sesuai dengan Kondisi Kesehatan Gigi
Bahkan kebanyakan anak yang menderita diabetes tipe 1 bisa mengalami koma hingga tidak sadarkan diri.
Penyebab diabetes tipe 1 adalah interaksi dari banyak faktor, antara lain:
- Faktor lingkungan
- Kecenderungan genetik
- Sistem imun
- Sel beta pankreas yang perannya masing-masing terhadap proses diabetes tipe 1 belum diketahui
Diabetes memang tidak bisa disembuhkan.
Meski begitu, anak bisa menjalani hidup yang normal seperti anak-anak lainnya jika kadar gula darah bisa terkontrol.
Sebagai orang tua penting untuk memantau perkembangan anak dengan kondisi diabetes.
Perlunya memerhatikan asupan makanan anak penderita diabetes untuk menjaga kadar gula darahnya.
Baca juga: Mengenal Face Oil, Perawatan Wajah Berbahan Dasar Ekstrak Minyak Nabati Tumbuh-tumbuhan
Penjelasan Dokter Spesialis Anak Konsultan Endokrinologi, dr. Andi Manis Sacharina Marzuki dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube KOMPASTV program Ayo Sehat edisi 19 November 2021.
(Tribunhealth.com/Dhanti)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.