Breaking News:

dr. Sandi Nugraha, Sp.A Jelaskan Penyebab Radang Amandel, Bisa Picu Infeksi Otak jika Terus Berulang

dr. Sandi Nugraha, Sp.A sebut ada kerentanan apa bila anak terus mengalami infeksi amandel berulang

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Ekarista Rahmawati
Freepik
Pemeriksaan tonsilitis atau radang amandel 

TRIBUNHEALTH.COM - Dokter Spesialis Anak, dr. Sandi Nugraha, Sp.A berbicara mengenai radang amandel pada anak dalam salah satu edisi program Sapa Indonesia Pagi Kompas TV.

"(Amandel) meradang ini biasanya disebabkan oleh dua penyebab utamanya. Bisa karena virus bisa karena bakteri," kata dr. Sandi Nugraha, Sp.A, dikutip TribunHealth.com.

Salah satu virus yang bisa memicu amandel meradang adalah influenza.

Bahkan, kini amandel juga kerap dikaitkan dengan Covid-19, katanya.

Penyebab kedua adalah bakteri, yang mana salah satu penyebabnya adalah bakteri streptococus.

"Dari dua penyebab tersebut, tentunya sangat sering terjadi pada seorang anak. Karena apa? Karena pintu masuknya adalah saluran napas," paparnya.

Baca juga: Dampak Radang Tenggorokan yang Tidak Diobati, Pembengkakan Amandel hingga Difteri pada Anak

Baca juga: Benarkah Bau Mulut merupakan Ciri Khas Amandel? Ini Kata Lettu Kes drg. Ari Wd Astuti

Ilustrasi penyakit tonsilitis atau amandel
Ilustrasi penyakit tonsilitis atau amandel (jogja.tribunnews.com)

Ketika amandel meradang biasanya akan memunculkan luka yang butuh waktu untuk proses penyembuhan.

"Dan biasanya setelah terjadi luka yang kecil sekali itu, tentunya ada bekas," kata dr. Sandi Nugraha, Sp.A.

Bekas-bekas luka ini bisa terakumulasi hingga akhirnya membuat amandel menjadi membesar.

Jika kasus bertambah parah, biasanya dokter anak akan memerlukan bantuan dari dokter spesialis THT.

2 dari 3 halaman

"Apabila sudah berulang dalam satu tahun 5-7 kali terjadi radang, dan apabila diperiksakan ke dokter amandelnya sudah menyebabkan demam..."

Hal itu untuk memastikan langkah dan antisipasi lebih lanjut.

Bisa sebabkan infeksi otak

Ilustrasi infeksi otak
Ilustrasi infeksi otak (aceh.tribunnews.com)

Baca juga: Mengenal Cara Kerja dan Gejala Novichok, Racun Rusia yang Serang Saraf dan Kacaukan Kinerja Otak

Baca juga: Tak Bisa Tidur saat WFH? Pakar Sebut Perlu Melatih Otak Bedakan Pekerjaan dan Kehidupan Pribadi

Dokter Spesialis Anak, dr. Sandi Nugraha, Sp.A, mengingatkan mengenai kerentanan apa bila anak terus mengalami infeksi amandel berulang.

Dia khawatir jika suatu hari akan berimbas pada terjadinya infeksi di otak.

"Memang yang kita takutkan adalah apabila tidak ditata laksana, terjadinya infeksi di otak di kemudian hari," jelasnya, dikutip TribunHealth.com dari Sapa Indonesia Pagi Kompas TV edisi Jumat (11/9/2021) itu.

Lalu apa yang bisa dilakukan orangtua untuk mengantisipasi hal ini?

Pertama, orangtua perlu berkonsultasi dengan dokter.

Nantinya dokter akan melakukan pemeriksaan dan mempertimbangkan langkah apa yang akan diambil sebagai tindakan lebih lanjut.

Ilustrasi amandel pada anak
Ilustrasi amandel pada anak (health.kompas.com)

Baca juga: drg. Mega Moeharyono: Anak Berkebutuhan Khusus Cenderung Memiliki Masalah Kesehatan Gigi dan Mulut

Baca juga: Berikut Permasalah yang Sering Terjadi pada Gigi Anak, Begini Ulasan drg. Mega Moeharyono Puteri

Selain itu, orangtua bisa melakukan langkah pencegahan.

3 dari 3 halaman

"Paling pertama adalah, di masa pandemi ini, tentunya penggunaan masker, prokes itu sudah menjadi suatu kebiasaan," papar dr. Sandi Nugraha, dikutip TribunHealth.com.

Menurutnya, hal itu cukup membantu untuk mencegah.

Pasalnya, penyakit ini dimulai dari saluran pernapasan.

Kemudian juga orangtua telah mulai bekerja di kantor, dia berpesan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.

Baca berita tentang kesehatan umum lainnya di sini.

(TribunHealth.com/Nur)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comRadang AmandelInfeksi AmandelAmandelInfeksi Otakdr. Sandi Nugraha
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved