TRIBUNHEALTH.COM - GERD (gastroesophageal reflux disease) dan penyakit jantung adalah dua penyakit yang sama-sama memiliki gejala nyeri dada.
Meskipun begitu, nyeri dada pada GERD dan jantung memiliki karakteristik yang berbeda.
GERD sendiri merupakan salah satu penyakit yang berhubungan dengan lambung, kondisi ini menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan.
Saat asam lambung naik ke kerongkongan, inilah yang menyebabkan nyeri dada dan dada terasa seperti terbakar atau heartburn.
Sedangkan penyakit jantung koroner ialah kondisi dimana arteri koroner mengalami sumbatan akibat adanya timbunan lemak.
Penyakit jantung ini biasanya terjadi pada usia lanjut, namun tidak menutup kemungkinan terjadi pada usia muda akibat gaya hidup yang tidak sehat.
Dilansir TribunHealth.com, Dokter Spesialis Jantung, dr. Mega Febrianora, Sp.JP, FIHA memberikan penjelasan dalam tayangan YouTube Tribun Jabar Video.
Baca juga: Berikut Ini Gejala Khas Penyakit Jantung Koroner yang Menyerang Usia Muda, Simak Ulasan dr. Mega
dr. Mega memaparkan, nyeri dari GERD dan jantung bisa dibedakan berdasarkan karakteristik dan riwayat dari pasien.
Misalnya setelah mengkonsumsi kopi terjadi nyeri dada, maka kondisi tersebut bisa dipastikan adalah GERD karena kopi adalah salah satu pemicu terjadinya GERD.
Selain itu jika pasien memiliki riwayat penyakit maag kronis dan kemudian merasakan nyeri dada, maka nyeri dada yang dicurigai adalah karena GERD.
Berikut ini beberapa hal yang dapat membedakan antara nyeri karena GERD dan nyeri karena penyakit jantung.
- Nyeri dada pada GERD biasanya disertai dengan rasa terbakar pada dada, mulut terasa pahit, dan perut terasa kembung
- Nyeri dada pada GERD terasa bertambah parah setelah makan, berbaring, atau mengubah posisi yang menyebabkan asam lambung naik
- Nyeri dada pada GERD dapat diatasi dengan konsumsi obat pereda asam lambung
- Nyeri dada pada penyakit jantung biasanya disertai dengan rasa tertekan, tertusuk, seperti diremas
- Nyeri dada pada jantung biasanya disertai dengan keringat dingin, mual, muntah, kepala terasa ringan, sesak napas, dan rasa lelah
- Nyeri dada pada penyakit jantung tidak akan sembuh ketika mengkonsumsi obat pereda asam lambung
- Nyeri dada pada penyakit jantung tidak disertai dengan perut kembung
- Nyeri dada pada penyakit jantung bisa menjalar ke bagian tubuh sebelah kiri, bagian rahang, punggung dan juga leher
Baca juga: Nyalakan Lampu saat Tidur Berdampak Buruk untuk Kesehatan, Kinerja Jantung dan Insulin Tak Optimal
Ketika merasakan nyeri dada sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan apakah itu adalah gejala dari GERD atau penyakit jantung.
Jika sudah mendapatkan diagnosis pasti, dokter akan segera melakukan perawatan agar penyakit tersebut tidak semakin parah.
Oleh sebab itu, jika merasakan nyeri dada jangan menunda untuk melakukan pemeriksaan agar permasalahan nyeri dada bisa segera sembuh.
Penjelasan ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Jantung, dr. Mega Febrianora, Sp.JP, FIHA dalam tayangan YouTube Tribun Jabar Video pada 23 Februari 2022.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)