TRIBUNHEALTH.COM - Dehidrasi ialah suatu kondisi tubuh yang mengalami kekurangan cairan yang berlebihan daripada cairan yang dikonsumsi.
Dehidrasi dapat menyebabkan fungsi tubuh tidak bekerja secara normal dan dapat membahayakan kesehatan tubuh.
Gejala awal seseorang yang mengalami dehidrasi adalah sering merasa haus, mulut terasa kering, jarang buang air kecil, kulit terasa kering, dan warna urine terlihat gelap.
Dilansir TribunHealth.com, dr. Aditya, M Biomed, memberikan penjelasan dalam tayangan YouTube Tribun Lampung News Video.
Menurut dr. Aditya, dehidrasi sendiri dibagi menjadi tiga jenis, yaitu dehidrasi ringan, dehidrasi sedang, dan dehidrasi berat.
Seseorang yang mengalami dehidrasi dapat dilihat dari spektrum warna pada urinenya.
Spektrum warna urine bening artinya jumlah kebutuhan minum sudah tercukupi dengan baik.
Baca juga: Cukupi Kebutuhan Cairan pada Tubuh untuk Mencegah Dehidrasi, Simak Ulasan dr. Aditya, M Biomed

Warna urine kuning bening memiliki arti jumlah kebutuhan minum sudah baik.
Warna urine kuning muda artinya seseorang kekurangan minum dan membutuhkan minum yang banyak
Warna urine kuning pekat hingga kecoklatan artinya seseorang sudah memasuki dehidrasi berat yang membutuhkan banyak minum.
Sedangkan warna urine kemerahan menandakan bahwa urine tersebut ada darah yang artinya dehidrasi yang dialami sudah sangat berat.
dr. Aditya menuturkan, seseorang dengan dehidrasi sangat berat dapat menyebabkan komplikasi pada penyakit ginjal.
Jika kondisi dehidrasi tidak segera diatasi dapat menganggu kinerja pada organ ginjal.
Pasalnya batu ginjal sendiri ditandai dengan buang air kecil berdarah, yang penyebabnya adalah dehidrasi atau kekurangan cairan.
Kondisi ini kerap kali terjadi pada orang-orang dewasa.
Pada bayi, tanda-tanda yang bisa dilihat saat mengalami dehidrasi adalah dari ubun-ubunnya.
dr. Aditya memaparkan, pada bayi ubun-ubun biasanya belum tertutup, sehingga jika bayi mengalami dehidrasi biasanya akan terjadi cekung di ubun-ubun bayi.
Baca juga: dr. Prasna Sebut Orangtua Dehidrasi ketika Diare akan Mengganggu Kesehatan Ginjal

Selain itu, saat bayi menangis dan tidak keluar air mata adalah gejala dari dehidrasi juga.
Pada anak-anak ketika ia dehidrasi ia cenderung terlihat malas dan tidak mau beraktivitas.
Anak-anak yang mengalami sariawan juga rentan terkena dehidrasi karena biasanya anak-anak menjadi malas makan dan minum saat sariawan.
Kondisi diare yang menyerang anak-anak juga menjadi penyebab utama anak-anak mengalami dehidrasi.
Karena saat mengalami dehidrasi, cairan terus akan terbuang, jika tidak segera diberikan cairan pengganti maka bisa mengalami dehidrasi.
"Jadi bermacam-macam tanda dehidrasi yang bisa dilihat dan dapat diketahui sesuai dengan tingkatan umurnya," terang dr. Aditya.
Penjelasan ini disampaikan oleh dr. Aditya, M Biomed, dalam tayangan YouTube Tribun Lampung News Video pada 10 Maret 2022.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)