TRIBUNHEALTH.COM - Gigi berlubang termasuk salah satu masalah gigi dan mulut yang banyak terjadi.
Pada dasarnya gigi berlubang bisa terjadi pada siapa saja.
Namun, orang dengan kebersihan mulut yang buruk lebih rawan terkena masalah ini.
Tanda dan gejala gigi berlubang tergantung pada beberapa faktor, termasuk lokasi dan luasnya lubang, serta jumlah gigi yang terkena, dilansir TribunHealth.com dari Medical News Today, Selasa (8/3/2022).
Rongga permukaan yang kecil mungkin tidak menyebabkan tanda atau gejala apa pun.
Baca juga: Gigi Berlubang yang Tidak Ditangani dengan Baik Meningkatkan Resiko Penanggalan Gigi
Baca juga: Mungkinkah Gigi Berlubang Bisa Dilakukan Pemasangan Behel? Begini Penjelasan drg. Munawir

Namun, saat rongga berkembang, seseorang mungkin mengalami hal berikut:
- bintik-bintik putih pada permukaan gigi, menunjukkan kerusakan gigi dini
- bintik-bintik coklat atau hitam pada permukaan gigi, menunjukkan kerusakan gigi yang berkembang
- lubang atau penyok yang terlihat pada email gigi
- sensitivitas atau sakit gigi di area gigi berlubang
- sakit gigi umum atau sakit rahang
- rasa sakit saat makan atau minum, terutama dengan makanan yang panas, dingin, atau manis
- rasa sakit saat menggigit atau mengunyah makanan.
Faktor-faktor yang meningkatkan risiko gigi berlubang pada anak-anak termasuk teknik menyikat gigi yang tidak efisien dan mengonsumsi lebih banyak makanan manis.
Faktor-faktor yang meningkatkan risiko untuk orang dewasa termasuk memiliki tambalan gigi yang ada yang mungkin bocor atau retak dan memiliki gusi yang surut, yang dapat membuat akar gigi membusuk.
Baca juga: Pasta Gigi Berfluoride Bisa Cegah dan Perbaiki Gigi Berlubang
Baca juga: Anak Lebih Mudah Alami Gigi Berlubang daripada Orang Dewasa, Ini Alasannya menurut Dokter

Faktor ekonomi dan sosial tertentu juga dapat meningkatkan risiko kerusakan gigi dan gigi berlubang.
Misalnya, kesulitan menjaga kesehatan mulut lebih sering terjadi pada orang-orang berikut:
- orang tua yang berpenghasilan rendah dan tidak memiliki asuransi kesehatan
anak-anak dari rumah tangga berpenghasilan rendah - orang dewasa Hispanik dan orang dewasa kulit hitam non-Hispanik dengan pendapatan rendah dan tanpa akses ke perawatan gigi yang sesuai
- orang dengan penyakit kronis yang dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan mulut, seperti diabetes, radang sendi, atau penyakit jantung.