Breaking News:

drg. R. Ngt. Anastasia: Perawatan Ortodonti Terdiri dari Tahap Preventif, Interseptif, dan Korektif

Menurut drg. R. Ngt. Anastasia Ririen pengaturan dalam perawatan ortodonti harus dilakukan bersama-sama antar kedua rahang.

Tribunn
Ilustrasi perawatan ortodonti pada anak, menurut drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati harus dilakukan step by step 

TRIBUNHEALTH.COM - Perawatan ortodonti bisa dimulai sejak masa gigi bercampur yaitu pada usia sekitar 6 hingga 8 tahun.

Pasalnya perawatan ini memerlukan tahapan yang panjang mulai dari tahapan preventif, interseptif hingga korektif.

Dokter membenarkan jika pada tahapan pelaksanaannya bisa jadi dilakukan step by step.

Oklusi atau bertemunya gigi rahang atas dan bawah atau hubungan rahang atas dan bawah bukan hanya melibatkan satu rahang saja, tetapi keduanya sehingga memerlukan proses perawatan ortodonti yang panjang.

Baca juga: Benarkah Diet Memengaruhi Siklus Menstruasi? Begini Penjelasan dr. Teuku Mirsa Iskandar, Sp.OG (K)

Menurut dokter pengaturan dalam perawatan ortodonti harus dilakukan bersama-sama antar kedua rahang meskipun dalam tahapan pelaksanaannya bisa tidak bersamaan.

Ilustrasi perawatan ortodonti pada anak, simak ulasan drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati
Ilustrasi perawatan ortodonti pada anak, simak ulasan drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati (Tribun Lifestyle)

Hal ini disampaikan oleh Dokter Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Bogor Travel program Sapa Dokter edisi 25 Februari 2022.

Dokter menuturkan jika biasanya pada tahapan interseptif bisa memerlukan alat space maintainer atau space regeiner.

Alat ini hanya dipasang pada area di mana dokter gigi ingin menjaga space atau ruang pada area tersebut.

Baca juga: dr. Teuku Mirsa Iskandar, Sp.OG (K) Sebut Normalnya Menstruasi Tidak Menimbulkan Rasa Sakit

"Semisal yang hilang adalah gigi regio kanan atas, maka hanya area itu saja yang dipasangkan alat," katanya.

"Bukan berarti perawatan ortodonti hanya satu area, tetapi itu adalah bagian dari tahapan proses perawatan ortodonti yang lengkap sesuai kasus yang sedang dialami," tambahnya.

ilustrasi pemeriksaan gigi anak yang didampingi orangtua, simak kata drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati
ilustrasi pemeriksaan gigi anak yang didampingi orangtua, simak kata drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati (pixabay.com)
2 dari 2 halaman

Hal ini juga berlaku apabila dokter gigi membutuhkan tindakan bedah ortognatik.

drg. Anastasia tegaskan jika perawatan yang dilakukan tergantung dari bagaimana kasus yang dialami oleh pasien.

Baca juga: Jika Terdapat Hal yang Tak Wajar Pada Sistem Reproduksi, dr. Binsar Imbau Melakukan Konsultasi

Biasanya dalam perawatan akan dilakukan perawatan gigi geligi terlebih dahulu pada lengkung rahangnya, kemudian baru dilakukan pembedahan rahang yang mana dilakukan upaya penyesuaian bentuk rahang atau posisi rahang ke kondisi idealnya.

"Apakah dimajukan, apakah dilebarkan, ataukah dimundurkan tergantung dari kondisi anomali yang terjadi," ucapnya.

ilustrasi anak berkunjung ke dokter gigi
ilustrasi anak berkunjung ke dokter gigi (kompas.com)

Baca juga: dr. Irmadani Intan Pratiwi Beberkan Banyak Darah yang Digunakan Dalam Perawatan Vampire Facial

Penjelasan Dokter Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Bogor Travel program Sapa Dokter edisi 25 Februari 2022.

(Tribunhealth.com/Dhianti)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comdrg. R. Ngt. Anastasia RirienPerawatan OrthodontiOklusiperawatan gigi
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved