TRIBUNHEALTH.COM - Organ mata dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu bagian mata luar dan bagian mata dalam.
Bagian mata luar terdiri atas kelopak mata, bulu mata, dan alis mata.
Sementara bagian mata dalam terdiri atas kornea, iris mata, pupil sampai ke bagian dalam terdapat syaraf dan retina.
Mungkin sebagian orang pernah mengalami gangguan pada matanya, salah satunya adalah mata bintitan atau mata timbilan.
Mata bintitan merupakan benjolan berwarna merah mirip jerawat yang terbentuk di area sekitar kelopak mata.
Baca juga: Waspada, Obesitas Berkaitan dengan Meningkatnya Kematian Akibat Penyakit Jantung dan Diabetes
Hal ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Mata, dr. Dedi Purnomo, Sp.M yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 26 Februari 2022.
Pasalnya mata bintitan hanya terjadi di bagian kelopak mata saja.
Dalam dunia medis, mata bintitan dikenal dengan istilah hordeolum.
Pada bagian kelopak mata baik atas maupun bawah, terdapat banyak kelenjar.
Baca juga: drg. Erni Marliana, Sp. PM., Ph.D Terangkan Jika Sariawan Jenis RAS Tidak Berpotensi Keganasan
Pada prinsipnya terdapat tiga kelenjar, yaitu kelenjar zeis, moll dan meibom.
Kelenjar zeis merupakan kelenjar yang memproduksi minyak lemak.
Sementara moll merupakan kelenjar keringat.
Meibom adalah kelenjar yang memproduksi cairan agar mata tidak mudah kering.
Saat seseorang melakukan tindakan-tindakan yang berusaha untuk mengucek mata dan secara tidak sengaja mata yang kotor menyebabkan sumbatan pada kelenjar-kelenjar tersebut maka bisa menyebabkan mata bintitan atau hordeolum.
Misalnya yang tersumbat adalah kelenjar zeis dan moll atau kelenjar lemak dan keringat, biasanya disebut dengan hordeolum eksternal yang mana bintitan timbul di luar kelopak mata.
Namun apabila yang tersumbat adalah kelenjar bagian dalam atau kelenjar meibom, biasanya disebut dengan istilah hordeolum internal.
Baca juga: Orangtua Tidak Perlu Khawatir, Milia pada Bayi Akan Hilang Sendiri Tanpa Tindakan
Hordeolum internal ini biasanya akan lebih terasa nyeri dan biasanya pasien tidak nyaman saat merasakan keluhannya.
Keluhan lain yang bisa terjadi biasanya mata merah, mata iritasi, mata berair dan sebagainya.
Umumnya faktor utama terjadinya mata bintitan adalah kurangnya seseorang dalam menjaga kebersihan mata.
Baca juga: drg. Erni Marliana, Sp. PM., Ph.D Sebut Belum Ada Terapi untuk Menghilangkan Sariawan Kategori RAS
Penjelasan Dokter Spesialis Mata, dr. Dedi Purnomo, Sp.M dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 26 Februari 2022.
(Tribunhealth.com/Dhianti)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.