TRIBUNHEALTH.COM - CEO Bocah Indonesia, dr. Pandji Sadar memberi penjelasan mengenai infertilitas.
Hal itu dia sampaikan ketika menjadi narasumber salah satu edisi program Ayo Sehat Kompas TV.
dr. Pandji Sadar mendefinisikan infertilitas sebagai kegagalan pasangan untuk mendapatkan keturunan setelah menikah selama satu tahun.
Padahal dalam kurun waktu tersebut, keduanya rutin berhubungan seksual tanpa proteksi satu sampai dua kali seminggu.
"Infertilitas merupakan suatu kegagalan pasangan untuk mendapatkan keturunan setelah 1 tahun menikah berhubungan rutin satu sampai dua kali seminggu berhubungan tanpa proteksi," jelasnya, dikutip TribunHealth.com.
Terkait penyebab, dr. Pandji Sadar membaginya ke dalam dua kelompok.
"Penyebab dari sisi pria, penyebab dari sisi wanita," katanya.
Baca juga: Tips bagi Para Pejuang Masalah Infertilitas dari Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi
Baca juga: Mungkinkah Pemeriksaan Infertilitas pada Wanita Bisa Berubah? Berikut Kata Dokter

Untuk mengatasi masalah ini, biasanya dilibatkan dokter spesialis andrologi serta dokter kandungan.
Keduanya akan bersama-sama membahas penyebab di kedua belah sisi.
Pasalnya, dr. Pandji Sadar menyebut program hamil tak bisa digeneralisir.
"Semua program hamil harus dipersonalisasikan dengan program pasangan masing-masing."
"Jadi kita fokus kepada solusinya karena penyebabnya bisa ratusan," pungkasnya.
Bisa dialam pria
Dokter Spesialis Andrologi, dr. Tiara Kirana turut menjadi narasumber dalam program yang sama.
Dia menjelaskan menjelaskan infertilitas tak hanya bisa dialami oleh perempuan.
"Seberapa sering, kalau misalnya dari insidensi itu sekitar 40-40-20," paparnya.
Artinya, sekitar 40 persen kasus infertilitas disebabkan pria 40 persen, wanita 40 persen, dan karena keduanya 20 persen.
Kendati demikian, dia menegaskan infertilitas sama-sama pentingnya bagi pria dan wanita.
Bisa periksa sperma di laboratorium

Baca juga: Benarkah Air Mani Kental Merupakan Sperma yang Subur? Berikut Ulasan dr. Rahmawati
Baca juga: Mengapa Sperma Saya Berwarna Merah Muda, Dok? Begini Penjelasan dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS
Lalu bagaimana cara memastikan seorang pria tidak infertil?
Hal ini bisa dilihat dari sperma yang bersangkutan.
Akan tetapi, proses pengecekan tidak bisa dilihat sembarangan.
dr. Tiara Kirana menegaskan pengecekan sperma yang baik hanya bisa dilakukan di laboratorium.
"Untuk mengetahui kualitas sperma dengan udara harus diperiksa di laboratorium," paparnya.
"Kita harus memeriksa dengan benar-benar baik, geraknya, jumlahnya, bentuknya, kualitas cairan pembawanya."
"Semua itu hanya bisa diperiksa di laboratorium andrologi dengan kualitas standar dengan baik," tandasnya.
Jika standar lab yang digunakan kurang, hasil yang didapatkan bisa berbeda dari yang seharusnya.
Akibatnya diagnosis terhadap pasien bisa menjadi salah.
"Jadi pasangan bisa mendapatkan hasil yang salah. Jadi itu sering kali kita temukan di laboratorium," katanya.
Oleh karena itu, dr. Tiara Kirana menegaskan untuk melakukan pengecekan di laboratorium jika memang berniat menguji sel sperma.
Pentingnya penanganan dini

"Di balik infertilitas terlalu banyak mitos-mitos yang beredar," katan dr. Pandji Sadar.
Menurutnya, satu di antara hal yang harus diperhatikan adalah haid yang tak teratur dan haid yang disertai nyeri berlebihan.
"Kondisi-kondisi yang dapat mempengaruhi kesuburan wanita itu dan tentunya beraneka ragam."
"Tetapi Saran saya fokus pada haid tidak teratur dan nyeri haid yang berlebihan," katanya.
Nyeri yang berlebihan di sini adalah nyeri yang sudah sampai mengganggu aktivitas sehari-hari.
"Jadi tidak bisa ke sekolah, tidak bisa ke kampus, tidak bisa bekerja," contoh dr. Pandji Sadar.

Jika sampai mengalami hal seperti itu, dia menyarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter.
Atau jika siklus haid tidak teratur.
"Haid yang tidak teratur datang setiap 2 bulan 3 bulan atau pendarahannya berlebihan, please konsultasikan," tegasnya.
Dia meminta untuk tak menanggap enteng masalah seperti ini.
Pasalnya kasus infertilitas bisa lebih baik jika semakin cepat diatasi.
"Pesan saya jangan dianggap enteng karena lebih cepat lebih baik penanganannya."
"Jadi jika ada masalah dengan haidnya, please konsultasikan dengan dokter spesialis kandungan."
Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Nur)