TRIBUNHEALTH.COM - Memiliki buah hati merupakan keinginan setiap pasangan yang sudah menikah.
Namun masalah kesuburan atau infertilitas menjadi penyebab utama dalam sulitnya mendapat keturunan.
Tak jarang pasangan yang sudah menikah mempersiapkan kehamilan dalam waktu yang cukup lama, namun belum dikaruniai buah hati.
Pasangan suami istri dikatakan mengalami infertilitas, jika dalam 1 tahun tidak kunjung mendapati kehamilan meski aktif berhubungan seksual tanpa kontrasepsi.
Infertilitas terbagi menjadi 2 jenis, yakni:
- Infertilitas primer dimana pasangan belum pernah mendapati kehamilan
- Infertilitas sekunder merupakan kondisi yang terjadi pada pasangan yang memiliki buah hati, namun kesulitan untuk mendapatkan buah hati berikutnya.
Baca juga: Lubang Gigi yang Tidak Segera Diatasi Meningkatan Resiko Infeksi dan Penanggalan Gigi
Beberapa penyebab infertilitas pada perempuan antaralain:
- Masalah pada serviks atau rahim
- Tuba falopi tersumbat
- Endometriosis
- Faktor ovulasi, seperti gangguan hormonal, kista & polycystic ovary syndrome (PCOS)
Namun infertilitas tidak hanya terjadi pada kaum hawa saja, laki-lakipun bisa mengalami infertilitas.
Berikut adalah penyebab infertilitas pada laki-laki:
- Penurunan jumlah sperma
- Pergerakan sperma yang buruk
Baca juga: Kondisi Gingivitis yang Berlangsung Jangka Panjang dapat Menyebabkan Kejadian Kronis
- Sperma abnormal
- Saluran sperma terhambat
Setelah melahirkan perempuan sangat gampang untuk mengetahui subur atau tidaknya.
Untuk mengetahui kesuburan bisa dilihat dari siklus menstruasi.
Penting untuk seorang perempuan mencatat siklus menstruasinya.
Dan untuk laki laki jika ingin mengetahui kesuburannya, bagi yang berumur diatas 30 tahun apabila dalam 6 bulan tidak berhasil maka dipriksakan ke dokter.
Cara yang dapat dilakukan untuk menangani infertilitas:
- Diberikan obat bagi polycystic ovarian syndrome (mengecilnya sel telur).
Pemberian obat tersebut dengan tujuan untuk menstabilkan hormon dan membesarkan sel telur.
Baca juga: Pesan Dokter Sebelum Lakukan Perawatan Orthodonti, Simak Ulasan drg. Ardiansyah S. Pawinru Sp.Ort(K)
- Terapi untuk Endometriosis
Jaringan dibadan rahim yang bisa menyebar ke seluruh organ genetalia internal atau organ reproduksi perempuan bisa menyebabkan perlengketan.
Tindakan terapinya bisa dengan obat ataupun dengan operasi.
Untuk mengetahui tindakan yang harus dilakukan, lebih baik dikenali dulu masalahnya.
Ini disampaikan pada channel YouTube KompasTV dalam program Ayo Sehat bersama dr Dinda Derdameisya, Sp.OG. Seorang dokter spesialis obstetri & ginekologi. Sabtu (27/3/2021)
(Tribunhealth.com/Putri Pramesti Anggraini)