TRIBUNHEALTH.COM - Penyakit jantung merupakan kumpulan penyakit dan kondisi yang menyebabkan masalah kardiovaskular.
Satu di antara jenis penyakit jantung adalah aritmia, yakni gangguan irama jantung.
Dilansir TribunHealth.com dari Healthline, penyebab irama jantung yang tidak normal meliputi:
- diabetes
- CAD
- cacat jantung, termasuk cacat jantung bawaan
- obat-obatan, suplemen, dan obat herbal
- tekanan darah tinggi (hipertensi)
- penggunaan alkohol atau kafein berlebihan
- gangguan penggunaan zat
- stres dan kecemasan
- kerusakan atau penyakit jantung yang ada.
Dilansir dari laman resmi NHS Inggris, aritmia terdiri atas 4 jenis utama sebagai berikut.
Baca juga: Meski Sudah Setahun Sembuh, Penyintas Covid-19 Masih Berisiko Terkena Komplikasi Masalah Jantung
Baca juga: Penelitian Ilmiah Kaitkan Kebersihan Mulut yang Buruk dengan Risiko Penyakit Jantung
Fibrilasi atrium
Jenis ini adalah jenis yang paling umum.
Pada kasus fibrilasi atrium, jantung berdetak tidak teratur dan lebih cepat dari biasanya.
Takikardia supraventrikular
Jenis ini merupakan episode detak jantung cepat yang tidak normal saat istirahat bradikardia.
Pada kasus takikardia supraventrikular jantung berdetak lebih lambat dari biasanya.
Blok jantung
Jantung berdetak lebih lambat dari biasanya dan dapat menyebabkan orang pingsan.
Fibrilasi ventrikel
Jenis ini merupakan gangguan irama detak jantung yang langka.
Jantung berdeta cepat dan tidak teratur.
Akibatnya masalah ini dapat dengan cepat menyebabkan hilangnya kesadaran dan kematian mendadak jika tidak segera diobati.
Siapa yang bisa terkena aritmia?
Baca juga: Berikut Ini Makanan yang Harus Dihindari untuk Jaga Kesehatan Jantung, Termasuk Produk Olahan Daging
Baca juga: Makan Berlebihan Berbahaya untuk Kesehatan, Bisa Picu Serangan Jantung jika Terlalu Kenyang
Aritmia bisa terjadi pada siapa saja, dari berbagai macam kelompok usia.
Sebagai catatan khusus, fibrilasi atrium biasanya lebih sering terjadi pada orang yang sudah tua.
Masalah ini merupakan satu di antara penyebab umum stroke.
NHS menyebut, risiko stroke pada pengidap masalah ini lima kali lebih tinggi dari pada orang normal.
Salah satu yang meningatkan risiko fibrasi atrium adalah kebiasaan mengonsumsi alkohol secara berlebihan.
Selain itu, aritmia juga bisa terjadi karena kerusakan jaringan jantung akibat suatu penyakit.
Sebagai contoh, ketika memiliki riwayat serangan jantung atau gagal jantung.
Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Nur)