Breaking News:

Sebuah Studi Kaitkan Kebiasaan Kurang Tidur dengan Umur yang Lebih Pendek

Dalam satu studi yang diterbitkan di Oxford Academic, tidur dan kematian dianalisis menggunakan studi tindak lanjut

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Melia Istighfaroh
Freepik.com
Ilustrasi tak cukup tidur 

TRIBUNHEALTH.COM - Sudah tak terhitung jumlah penelitian yang menyimpulkan bahwa kurang tidur dapat meningkatkan risiko seseorang mengembangkan kondisi medis yang serius.

Kondisi yang dimaksud termasuk obesitas, diabetes, demensia, dan penyakit kardiovaskular.

Kurang tidur yang cukup dari waktu ke waktu juga telah dikaitkan dengan umur yang lebih pendek, dilansir TribunHealth.com dari Express, Selasa (8/2/2022).

Pasalnya tidur adalah waktu krusial, dimana tubuh bekerja untuk membuat otak dan jantung bekerja lebih optimal.

Dalam satu studi yang diterbitkan di Oxford Academic, tidur dan kematian dianalisis menggunakan studi tindak lanjut berbasis populasi selama 22 tahun.

Baca juga: Sleep Apnea, Gangguan Tidur yang Terjadi Ketika Seseorang Mengalami Henti Nafas

Baca juga: Pola Tidur Berikut Bisa Sebabkan Demensia pada Masa Mendatang

ilustrasi seseorang yang mengalami gangguan tidur
ilustrasi seseorang yang mengalami gangguan tidur (freepik.com)

Dalam studi tersebut, 21.268 anak kembar berusia di atas 18 tahun menanggapi kuesioner oleh Kohort Kembar Finlandia mengenai kebiasaan tidur.

Subyek dikategorikan sebagai pendek (kurang dari tujuh jam), rata-rata, atau panjang (lebih dari delapan jam).

"Antara 1975 dan 1981, panjang tidur dan kualitas tidur berubah pada sepertiga subjek," catat penelitian tersebut.

Studi tersebut menyimpulkan: "Hasil kami menunjukkan hubungan yang rumit antara tidur dan kematian, dengan peningkatan risiko dalam tidur pendek dan panjang."

Dalam penelitian lain yang diterbitkan di National Library of Health, umur panjang dikaitkan dengan pola tidur yang teratur.

2 dari 2 halaman

Mengurangi risiko demensia

ilustrasi seseorang mengalami gangguan tidur
ilustrasi seseorang mengalami gangguan tidur (orami.co.id)

Baca juga: Metabolisme Melambat Seiring Bertambahnya Usia, Bisa Diatasi dengan Cukup Tidur dan Olahraga

Baca juga: Apakah Sering Tidur Miring Kanan Sebabkan Ketidakharmonisan pada Rahang? Ini Kata Dokter Gigi

Studi telah menemukan bahwa orang-orang berusia 50-an dan 60-an yang tidur enam jam atau kurang memiliki risiko lebih besar terkena demensia di kemudian hari.

Dibandingkan dengan mereka yang tidur normal (didefinisikan sebagai tujuh jam), orang yang kurang istirahat setiap malamnya 30 persen lebih mungkin didiagnosis menderita demensia.

Penelitian lain juga menunjukkan bahwa pola tidur di awal kehidupan dapat berkontribusi pada risiko demensia di kemudian hari.

Kurang tidur dan tidur lebih lama dari rata-rata telah dikaitkan dengan kemungkinan lebih besar terkena demensia.

Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.

(TribunHealth.com/Nur)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comKurang TidurOxford AcademicobesitasdiabetesDemensiaKematian
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved