TRIBUNHEALTH.COM - Peradangan merupakan bagian dari mekanisme pertahanan tubuh dan berperan dalam proses penyembuhan.
Ketika tubuh mendeteksi adanya penyusup, ia meluncurkan respons biologis untuk mencoba menghapusnya.
Penyerang atau penyusup yang dimaksud bisa berupa benda asing, seperti duri, iritasi, atau patogen.
Patogen termasuk bakteri, virus, dan organisme lain, yang menyebabkan infeksi, dilansir TribunHealth.com dari Medical News Today, Kamis (10/2/2022).
Terkadang, tubuh secara keliru menganggap sel atau jaringannya sendiri sebagai sesuatu yang berbahaya.
Reaksi ini dapat menyebabkan penyakit autoimun, seperti diabetes tipe 1.
Baca juga: Sariawan Merupakan Peradangan pada Bibir dan Mulut, Sering Menyebabkan Rasa Tidak Nyaman
Baca juga: dr. Veronica Lia Ungkap Jika Jerawat adalah Peradangan Kronis dari Folikel yang Terjadi Sumbatan
Para ahli percaya peradangan dapat menyebabkan berbagai penyakit kronis.
Contohnya adalah sindrom metabolik, yang meliputi diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan obesitas.
Orang dengan kondisi ini sering memiliki tingkat penanda inflamasi yang lebih tinggi di tubuh mereka.
Jenis dan gejala peradangan
Ada dua jenis utama peradangan: akut dan kronis.
Peradangan akut
Cedera atau penyakit dapat melibatkan peradangan akut, atau jangka pendek.
Ada lima tanda utama peradangan akut:
- Nyeri: Ini dapat terjadi terus menerus atau hanya ketika seseorang menyentuh area yang terkena.
- Kemerahan: Ini terjadi karena peningkatan suplai darah ke kapiler di daerah tersebut.
- Kehilangan fungsi: Mungkin ada kesulitan menggerakkan sendi, bernapas, merasakan bau, dan sebagainya.
- Pembengkakan: Suatu kondisi yang disebut edema dapat berkembang jika cairan menumpuk.
- Panas: Peningkatan aliran darah dapat membuat area yang terkena terasa hangat saat disentuh.
Baca juga: Infeksi Gigi yang Tak Terawat Bisa Menyebabkan Peradangan Selaput Otak, Begini Ulasan drg. A. Tajrin
Baca juga: Kaya Akan Vitamin C, Strowberi Bagus untuk Kesehatan Kulit, Termasuk Kurangi Peradangan Jerawat
Tanda-tanda ini tidak selalu ada.
Terkadang peradangan bisa "diam", tanpa gejala.
Seseorang mungkin juga merasa lelah, tak enak badan, dan demam.
Gejala peradangan akut berlangsung beberapa hari.
Sementara peradangan subakut dapat berlangsung 2–6 minggu.
Peradangan kronis
Peradangan kronis dapat berlanjut selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun.
Jenis ini mungkin memiliki hubungan dengan berbagai penyakit, seperti:
- diabetes
- penyakit kardiovaskular (CVD)
- arthritis dan penyakit sendi lainnya
- alergi
- penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)
- psoriasis
- radang sendi.
Gejalanya akan tergantung pada penyakitnya, tetapi mungkin termasuk rasa sakit dan kelelahan.
Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Nur)