TRIBUNHEALTH.COM - Sebagian dari masyarakat yang mengalami masalah gigi acapkali disebabkan oleh suatu kebiasaan yang tidak disadari.
Salah satunya adalah kebiasaan bernapas menggunakan mulut.
Kebiasaan bernapas menggunakan mulut juga umum disebut dengan istilah Mouth breathing.
Baca juga: Cara Mudah Deteksi Tanda Karies Susu Botol pada Gigi Anak, Dokter Anjurkan Orangtua Lakukan Ini
Kebiasaan ini tidak hanya terjadi pada anak-anak saja, melainkan juga pada orang dewasa.
Mouth breathing ini sebagian dipicu oleh kondisi gangguan pada area pernapasan atas.
drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati menghimbau kepada masyarakat yang memiliki kebiasaan ini untuk berusaha mengentikannya sembari mengetahui penyebabnua.
"Ada beberapa etilogi terkait kejadian ini, idealnya dihentikan dan diketahui etiloginya apa," ucap Anastasia dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribunnews.
Baca juga: drg. Anastasia: Gigi Berlubang terjadi Akibat Aktivitas Mikroorganisme dan Sikat Gigi yang Salah
Bila sudah diketahui penyebabnya, maka bisa segera mendapatkan penanganan yang sesuai.
Sehingga kebiasaan ini bisa segera dihentikan.
Karena kebiasaan bernapas menggunakan mulut bisa memicu kejadian anomali maloklusi di pertemuan gigi rahang atas dan rahang bawah.
Sehingga bisa memicu kondisi Facial deformitas yang ditandai dengan perubahan bentuk wajah dari seseorang.
Baca juga: Alasan Gigi Atas Anak Mudah Terkena Karies Susu Botol, Ini Kata drg. Wiwik Elnangti Wijaya, Sp. KGA
Lebih lanjut, selain kebiasaan bernapas menggunakan mulut, terdapat kebiasaan buruk lain yang perlu diperhatikan.
Antara lain yaitu:
1. Keliru membersihkan gigi geligi
Keliru dalam memilih jenis alat untuk membersihkan gigi geligi, bisa memicu masalah kesehatan gigi dan mulut.
Tidak jarang seseorang membeli sikat gigi dengan bulu yang terlalu keras.
Baca juga: drg. Zaida Beberkan Masalah Gigi dan Gusi yang Timbul Akibat Pemilihan Bulu Sikat yang Salah
Selain pemilihan alat yang salah, teknik penggunaan yang salah juga bisa menimbulkan masalah baru pada gigi dan mulut.
Kerusakan ini bisa terjaid pada material jaringan keras gigi maupun pada gusi.
2. Menggigit jari-jemari
Kebiasaan ini seringkali dilakukan pada saat seseorang sedang kondisi perasaan tidak baik.
Hal ini bisa memicu kejadian gangguan disfungsi dari tulang rahang.
Akhirnya dapat memicu kejadian gangguan pada persendian dan gigi bisa maju kedepan.
"Hal ini harus diantisipasi dengan menghentikannya," ucapnya.
3. Mengemut es batu
Kebiasaan mengemut sekaligus menggigit es batu harus segera dihentikan.
Karena dapat memicu kejadian gigi menjadi pecah dan menimbulkan gangguan pada rahang.
"Jadi secara fisik ini bisa menganggu jaringan keras gigi dan persendian tulang rahang," terang Anastasia.
4. Menggertakan gigi
Menggertakan gigi disebut juga dengan kondisi bruxism.
Tindakan ini biasanya terjadi pada saat malam hari dan tidak disadari.
Meskipun pada beberapa orang telah melakukannya secara sadar.
Bila sudah sering dilakukan, harus segera dihentikan.
Baca juga: Ketahui Prosedur Cabut Gigi yang Benar menurut drg. A. Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K)
Karena dapat menyebabkan gangguan pada gigi.
5. Kebiasaan merokok
Merokok memiliki kaitan secara langsung pada kesehatan rongga mulut.
Karena dapat memicu berbagai kelainan.
Seperti:
- Gangguan pada gusi
- Halitosis (bau mulut)
- Rongga mulut menjadi kering
- Kanker rongga mulut
Baca juga: Ketahui Penyebab Bau Mulut yang Tidak Kunjung Hilang dari Lettu Kes drg. Ari Wd Astuti
- Kerusakan gigi
- Muncul kerutan pada area bibir
6. Menghisap jari
Kebiasaan ini bila terus dilakukan dapat mempengaruhi pertumbuhan tulang rahang.
Akhirnya dapat memicu berbagai kelainan pada rongga mulut.
7. Menggunakan tusuk gigi
Tusuk gigi berfungsi untuk menghilangkan sisa makanan yang terselip pada gigi.
Namun dalam penggunaanya, harus dilakukan dengan cara yang tepat.
Sayangnya, sebagian besar masyarakat belum memahami penggunaan tusuk gigi dengan benar.
Bila demikian, idelanya saat ini untuk beralih menggunakan tusuk gigi dengan ujung yang berbentuk kotak bukan lancip.
Baca juga: Jenis Makanan yang Efektif Mengurangi Bau Mulut, Berikut Penjelasan Lettu Kes drg. Ari Wd Astuti
8. Menggunakan gigi dengan tepat
Tindakan ini biasanya dilakukan dengan membuka botol menggunakan gigi dan makan makanan yang keras, seperti kepiting.
Aktivitas yang melebihi kekuatan gigi dapat memicu gigi menjadi fraktur.
Baca juga: Memahami Kondisi Karies Susu Botol dan Proses Terjadinya dari drg. Wiwik Elnangti Wijaya, Sp. KGA
9. Makan serba manis
Sering mengonsumsi makanan yang manis dan tidak segera membersihkan rongga mulut dapat menyebabkan masalah kesehatan umum.
10. Minum-minuman bersoda
Mengonsumsi minuman bersoda memang dianjurkan.
Namun jika berlebihan dan tidak diikuti dengan membersihkan rongga mulut secara cepat, dapat memicu kejadian rusaknya pada area enamel gigi.
11. Kebiasaan menopang dagu
Baca juga: Berbagai Kondisi Kesehatan yang Perlu Diperhatikan Sebelum Pasang Gigi Palsu
12. Makan hanya satu sisi
13. Tidur hanya dengan satu sisi
Baca juga: drg. A. Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K) Imbau Agar Tidak Ragu Melakukan Pemeriksaan Gigi dan Mencabut Gigi
Penjelasan drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribunnews.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)