Breaking News:

Apakah Pemeriksaan Pap Smear Akan Terasa Sakit? Begini Tanggapan dr. Yuniar Sp.OG

Wanita beresiko mengalami kanker serviks. Untuk mengetahui kondisi tersebut perlu dilqkukan pemeriksaan pap smear secara berkala.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Melia Istighfaroh
freepik.com
ilustrasi alat yang akan dgunakan untuk pemeriksaan pap smear 

TRIBUNHEALTH.COM - Kanker merupakan penyakit yang sangat membahayakan kesehatan.

Penyakit kanker termasuk penyebab kematian terbanyak di seluruh dunia.

Kanker terjadi karena adanya pertumbuhan sel yang tidak normal dan dapat merusak sel normal lain yang ada disekitarnya maupun dibagian tubuh lain.

Salah satu jenis kanker yang mengintai wanita selain kanker payudara adalah kanker serviks atau kanker leher rahim.

Seringkali pasien tidak merasakan gejala apapun dan penyakit kanker tidak menunjukkan suatu gejala.

Namun semakin lama sel kanker dapat mempengaruhi kesehatan tubuh.

ilustrasi alat yang akan dgunakan untuk pemeriksaan pap smear
ilustrasi alat yang akan dgunakan untuk pemeriksaan pap smear (freepik.com)

Baca juga: dr. Vincentius, Sp.KFR Beberkan Mengenai Disabilitas pada Anak

Untuk mengetahui kesehatan rahim perlu dilakukan pemeriksaan Pap smear secara rutin.

Dengan melakukan pemeriksaan Pap smear secaar rutin dapat mengetahui kesehatan dan mendeteksi kanker serviks secara dini.

Pap smear yaitu pemeriksaan screening kanker serviks dengan cara mengusap serviks untuk mengambil sel epitel serviks yang lepas.

Pap smear sebaiknya dilakukan setelah seorang wanita menikah/aktif secara seksual, diulang setiap 3 tahun sampai usia 65 tahun jika hasil papsmear sebelumnya berturut-turut normal.

2 dari 4 halaman

Persiapan sebelum dilakukan Pap Semar ialah tidak sedang haid, tidak berhubungan seksual dalam 24 jam sebelumnya.

Baca juga: Segudang Manfaat Prenatal Yoga, Membantu Ibu Hamil Siap Secara Fisik dan Mental Saat Persalinan

Pemeriksaan Pap smear dilakukan Pasien posisi litotomi, serviks bagian dalam (endoserviks) dan bagian luar (ektoserviks) diusap menggunakan spatula ayre atau cytobrush, lalu spesimen diperiksa di laboratorium patologi anatomi.

Apakah pemeriksaan Pap smear terasa sakit?

Berikut adalah penjelasan dr. Yuniar Pramulasari, Sp. OG., sebagai dokter spesialis kebidanan dan kandungan.

dr. Yuniar Pramulasari merupakan dokter spesialis kebidanan dan kandungan.

Saat ini, ia sedang menjalankan praktek di dua rumah sakit (RS).

Kedua rumah sakit tersebut yakni Rumah Ssakit Nirmala Suri Sukoharjo dan juga RSIS Yarsis.

Baca juga: Makanan yang Terkontaminasi Salmonella Typhi dapat Menjadi Penyebab Penyakit Tipes

Sebelum berprofesi sebagai seorang dokter, dirinya sempat mengenyam berbagai jenjang pendidikan.

Berikut riwayat pendidikan yang telah ditempuh.

- SDN Saren II, lulus 1996

3 dari 4 halaman

- SLTPN I Gemolong, lulus 1999

- SMUN I Surakarta, lulus 2002

- Pendidikan dokter FK UNS angkatan 2002, lulus 2008

- PPDS Obgin FK UGM, lulus 2016

Profil lengkap dr. Yuniar Pramulasari, Sp. OG bisa dilihat disini.

Baca juga: Penelitian Ungkap Mandi Setiap Hari Bisa Bantu Minimalkan Risiko Penyakit Jantung

Pertanyaan :

Apakah pemeriksaan Pap smear terasa sakit?

Anggra, Solo

dr. Yuniar Pramulasari, Sp. OG menjawab :

Pada pemeriksaan pap smear tidak terasa sakit

4 dari 4 halaman

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comdr. Yuniar Pramulasari Sp. OGYuniar PramulasariPap smearNirmala SuriDokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved