Breaking News:

Punya Rasa Manis, Apakah Ubi Jalar Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes?

Meski kaya akan karbohidrat, ubi jalar masih memiliki sejumlah nutrisi lain

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Melia Istighfaroh
Pixabay
Ilustrasi manfaat ubi jalar untuk kesehatan 

TRIBUNHEALTH.COM - Bolehkah penderita diabetes mengonsumsi ubi jalar?

Pasalnya makanan bernama ilmiah ipomoea batatas ini memiliki rasa yang manis.

Ubi jalar termasuk tinggi serat dan nutrisi seperti beta karoten.

Mereka juga memiliki glycemic load (GL) yang lebih rendah.

Ubi jalar juga kaya akan karbohidrat.

Meski begitu, penderita diabetes bisa memakannya dalam jumlah sedang.

Bagaimana ubi jalar mempengaruhi gula darah?

Ilustrasi manfaat ubi jalar untuk kesehatan
Ilustrasi manfaat ubi jalar untuk kesehatan (Pixabay)

Baca juga: Waspada, Luka yang Tidak Diketahui dan Tidak Terasa, Bisa Jadi Asal Mula Luka Diabetes

Baca juga: 11 Buah Manis tapi Rendah Gula, Cocok untuk Penderita Diabetes

Karena ubi jalar tinggi karbohidrat, makanan ini dapat meningkatkan kadar gula darah.

Namun kandungan seratnya membantu memperlambat proses ini.

Ubi jalar oranye memiliki indeks glikemik yang lebih tinggi.

2 dari 3 halaman

Hal ini dapat meningkatkan kadar gula darah, dibandingkan dengan varietas ubi jalar lainnya.

Apa pun jenis ubi jalar yang dipilih, batasi jumlahnya.

Manfaat dan risiko ubi jalar bagi penderita diabetes?

Ilustrasi manfaat ubi jalar untuk kesehatan
Ilustrasi manfaat ubi jalar untuk kesehatan (Pixabay)

Baca juga: 5 Gejala Awal Penyakit Diabetes, Termasuk Rasa Haus dan Lapar Terus Menerus

Baca juga: Jenis dan Penyebab Insomnia, Dapat Diakibatkan Kondisi Lain seperti Diabetes

Ketika dimakan dalam jumlah sedang, semua jenis ubi jalar sehat.

Mereka sangat tinggi antioksidan, vitamin, dan mineral dan dapat dengan aman dimasukkan dalam diet ramah diabetes.

Apakah ada risiko makan ubi jalar bagi penderita diabetes?

Ubi jalar adalah pilihan nutrisi yang lebih baik daripada kentang putih.

Meski begitu, ubi harus dinikmati hanya dalam jumlah sedang.

Jika tidak, makanan ini tetap bisa berdampak negatif pada kadar glukosa darah.

Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.

3 dari 3 halaman

(TribunHealth.com/Nur)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comUbi jalardiabetesglycemic loadKarbohidratgula darah Sitoplasma
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved