TRIBUNHEALTH.COM - Bolehkah penderita diabetes mengonsumsi ubi jalar?
Pasalnya makanan bernama ilmiah ipomoea batatas ini memiliki rasa yang manis.
Ubi jalar termasuk tinggi serat dan nutrisi seperti beta karoten.
Mereka juga memiliki glycemic load (GL) yang lebih rendah.
Ubi jalar juga kaya akan karbohidrat.
Meski begitu, penderita diabetes bisa memakannya dalam jumlah sedang.
Bagaimana ubi jalar mempengaruhi gula darah?

Baca juga: Waspada, Luka yang Tidak Diketahui dan Tidak Terasa, Bisa Jadi Asal Mula Luka Diabetes
Baca juga: 11 Buah Manis tapi Rendah Gula, Cocok untuk Penderita Diabetes
Karena ubi jalar tinggi karbohidrat, makanan ini dapat meningkatkan kadar gula darah.
Namun kandungan seratnya membantu memperlambat proses ini.
Ubi jalar oranye memiliki indeks glikemik yang lebih tinggi.
Hal ini dapat meningkatkan kadar gula darah, dibandingkan dengan varietas ubi jalar lainnya.
Apa pun jenis ubi jalar yang dipilih, batasi jumlahnya.
Manfaat dan risiko ubi jalar bagi penderita diabetes?

Baca juga: 5 Gejala Awal Penyakit Diabetes, Termasuk Rasa Haus dan Lapar Terus Menerus
Baca juga: Jenis dan Penyebab Insomnia, Dapat Diakibatkan Kondisi Lain seperti Diabetes
Ketika dimakan dalam jumlah sedang, semua jenis ubi jalar sehat.
Mereka sangat tinggi antioksidan, vitamin, dan mineral dan dapat dengan aman dimasukkan dalam diet ramah diabetes.
Apakah ada risiko makan ubi jalar bagi penderita diabetes?
Ubi jalar adalah pilihan nutrisi yang lebih baik daripada kentang putih.
Meski begitu, ubi harus dinikmati hanya dalam jumlah sedang.
Jika tidak, makanan ini tetap bisa berdampak negatif pada kadar glukosa darah.
Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Nur)