Breaking News:

drg. R. Ngt. Anastasia Mengulas Kerusakan Gusi Akibat Penggunaan Tusuk Gigi yang Salah

Tusuk gigi digunakan untuk membersihkan gigi. Penggunaan tusuk gigi yang salah dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan pada gigi maupun gusi.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Ekarista Rahmawati
kompas.com
ilustrasi tusuk gigi 

TRIBUNHEALTH.COM - Pasien yang menggunakan tusuk gigi dengan cara yang tidak benar akan terlihat secara klinis.

Gusi pada area tersebut tidak lagi berbentuk lancip.

Tempat dimana sering terinfeksasi makanan, maka pasien akan rutin melakukannya.

Sehingga gusi akan mengalami penurunan dan berbentuk seperti lekukan atau cekungan karena sudah rutin dimasukkan tusuk gigi dan area tersebut menjadi rusak.

Papilla gusi menjadi rusak, berbentuk cekung dan tidak berbentuk lancip lagi.

drg. Anastasia mengatakan bahwa jika dilakukan foto rontgent, maka area atersebut akan tampak.

ilustrasi tusuk gigi
ilustrasi tusuk gigi (kompas.com)

Baca juga: drg. Anastasia: Penggunaan Tusuk Gigi yang Tidak Benar dapat Mengakibatkan Cekungan pada Gusi

Begitu juga dengan Radiolusen, akan tampak berwarna hitam bukan tidak putih.

Pada gusi terdapat tulang, jika berwarna putih berarti menunjukkan bahwa tulang masih padat dan memenuhi area idealnya.

Tetapi apabila sering melakukan tusuk gigi dengan cara yang tidak tepat dan sering terjadi peradangan berulang pada area tersebut, maka secara klinis tampak dan secara radiografis juga akan tampak.

drg. Anastasia mengatakah bahwa peradangan akibat habbit menggunakan tusuk gigi akan terlihat dan diketahui oleh dokter gigi.

2 dari 3 halaman

Misalkan pasien menggunakan tusuk gigi dengan cara yang baik dan tepat, gusi akan tetap sehat dan tulang akan baik-baik saja.

Baca juga: dr. Mustopa : Konsumsi Karbohidrat Lain dan Nasi yang Berlebih Meningkatkan Kadar Gula Darah

Beberapa syarat yang harus dilihat sebelum menggunakan tusuk gigi yakni:

- Dilihat dari segi kebersihannya

- Material tusuk gigi harus bersifat halud dan tidak diperbolehkan bersifat kasar atau tajam

- Ujung tusuk gigi bisa menggunakan yang berbentuk lancip ataupun tumpul

Karena yang digunakan hanya ujung tuduk gigi saja.

Penggunaan tusuk gigi tidak boleh dilakukan hingga masuk kedalam, hanya sebatas ujungnya saja.

Apabila dilakukan dengan cara yang benar, tidak akan merusak gusi.

Jika yang digunakan adalah yang berujung lancip atau tajam, maka yang digunakan adalah jenis food debris yang menyelip dan berukuran cukup besar.

Baca juga: Tak Hanya Terjadi pada Kulit Badan, Infeksi Jamur Juga Dapat Terjadi pada Kulit Kepala

Tekniknya sebatas disentuhkan pada area food debris yang menyelip dan ditarik keluar.

3 dari 3 halaman

Apabila sulit menggunakan tusuk gigi, maka harus dibantu dengan kuku atau dental floss.

drg. Anastasia menyampaikan jika yang digunakan adalah tusuk gigi dengan ujung berbentuk segi empat, relatif aman karena cara pemakaiannya hanya diangkat persis pada pertemuan antar gigi disentuhkan dan diangkat.

Tusuk gigi tidak bisa mengambil makanan yang terlanjur menyelip, hanya sebatas pembersihan debris yang ada pada area interdental.

Jika ada makanan yang terlanjur menyelip, drg. Anastasia menyarankan untuk menggunakan tusuk gigi yang berujung tajam dan caranya hanya mengambil sisa makanan tersebut, bukan ditusuk-tusuk dan tidak diperbolehkan ke arah akar gigi.

Hal tersebut bertujuan agar tindakan yang dilakukan tidak berlebihan dan memicu food debris masuk ke dalam yang akhirnya bisa memicu kejadian peradangan.

Ini disampaikan pada channel YouTube Tribunnews bersama dengan drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati. Seorang dokter gigi. Jumat (28/5/2021)

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comTusuk GigiKerusakan GigiKesehatan gigiKesehatan gusidrg. R. Ngt. Anastasia Ririen
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved