Breaking News:

Terjadinya Impaksi Meningkatkan Risiko Sakit Gigi dan Sakit Gusi, Begini Penjelasan drg. A. Tajrin

Menurut drg. A. Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K), gigi bungsu banyak memberikan masalah karena sangat mudah terjadi infeksi.

pixabay.com
ilustrasi impaksi gigi atau kondisi gigi tumbuh miring, menurut drg. A. Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K) baiknya dilakukan pencabutan 

TRIBUNHEALTH.COM - Gigi bungsu merupakan gigi geraham terakhir yang terletak paling belakang.

Umumnya gigi bungsu tumbuh ketika seseorang menginjak usia remaja atau dewasa, sekitar usia 17 hingga 25 tahun.

Pasalnya gigi yang tumbuh terakhir, biasanya tidak mendapat ruang yang cukup untuk tumbuh dan keluar dari gusi.

Kondisi ini biasanya menyebabkan impaksi atau tidak tumbuh dengan sempurna.

Terjadinya impaksi akan meningkatkan risiko terjadinya sakit gigi dan sakit gusi.

Baca juga: Waspada, Peradangan Gusi Bisa Terjadi Akibat Penggunaan Tusuk Gigi yang Tidak Benar

ilustrasi terjadinya impaksi gigi, drg. A. Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K) sebut bisa menyebabkan sakit gigi dan gusi
ilustrasi terjadinya impaksi gigi, drg. A. Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K) sebut bisa menyebabkan sakit gigi dan gusi (freepik.com)

Hal ini disampaikan oleh Dokter Gigi Spesialis Bedah Mulut dan Maksilofasial, drg. A. Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K) yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Beauty Health edisi 27 Januari 2022.

Dokter membenarkan jika gigi bungsu yang bermasalah sebenarnya merupakan suatu masalah yang besar.

"Tentunya memerlukan penjelasan khusus apabila kita membahas mengenai gigi bungsu," pungkasnya.

Gigi bungsu banyak memberikan masalah karena sangat mudah terjadi infeksi dan terjadi penekanan terhadap gigi yang ada di depannya.

Sehingga gigi yang ada di depannya bisa berlubang dan menjadi tempat sisa-sisa makanan.

Baca juga: Waspada, Sering Konsumsi Makanan dan Minuman Tinggi Glukosa Beresiko Mengalami Kencing Manis

Ilustrasi impaksi gigi, drg. A. Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K) sebut jika tidak dirawat bisa memicu adanya kista
Ilustrasi impaksi gigi, drg. A. Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K) sebut jika tidak dirawat bisa memicu adanya kista (tribunnews.com)
2 dari 2 halaman

Kondisi yang paling berbahaya pada saat gigi bungsu ada di dalam mulut dan tidak dirawat atau dilakukan pencabutan, maka akan merangsang terbentuknya kista atau tumor di dalam rongga mulut.

Menurut dokter gigi, sebaiknya memeriksakan kondisi gigi bungsu meskipun tidak menimbulkan rasa sakit.

drg. Tajrin menuturkan jika biasanya pasien menganggap jika adanya gigi bungsu belum menunjukkan rasa sakit.

"Justru karena belum sakit maka harus dicegah," tegasnya.

Hal ini karena jika gigi sudah sakit, maka menunjukkan pertanda sudah terjadinya salah satu kelainan dalam rongga mulut terutama pada gigi, terkhusus lagi pada gigi yang miring.

Baca juga: Apakah Kawat Gigi Bisa Dipasang pada Gigi Palsu? Begini Penjelasan drg. Ikbal

ilustrasi impaksi gigi, drg. A. Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K) sarankan untuk dilakukan pencabutan
ilustrasi impaksi gigi, drg. A. Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K) sarankan untuk dilakukan pencabutan (grid.ID)

Baca juga: Beberapa Masalah dapat Terjadi Akibat Morning Sickness Berlebih, Berikut Ulasan dr. Kandungan

Penjelasan Dokter Gigi Spesialis Bedah Mulut dan Maksilofasial, drg. A. Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K) dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Beauty Health edisi 27 Januari 2022.

(Tribunhealth.com/Dhianti)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comImpaksi GigiGigi BungsuKesehatan gigigigi miringdrg. Andi Tajrin MKes Sp.BM (K)
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved