TRIBUNHEALTH.COM - Beberapa masyarakat menganggap jika cabut gigi bisa menyebabkan masalah pada kesehatan mata salah satunya yaitu bisa menyebabkan kebutaan.
Lantas apakah ada keterkaitan antara saraf mata dan saraf gigi?
drg. Tajrin menegaskan jika hal ini sebenarnya adalah mitos di masyarakat.
Hal ini karena tidak ada hubungan langsung antara saraf yang ada pada gigi maupun saraf yang ada pada mata.
Menurut dokter hal ini harus dibuktikan secara ilmiah, apakah disebabkan karena pencabutan giginya.
Bisa jadi jika sebelumnya memang ada keluhan pada mata pasien.
Baca juga: Waspada, Peradangan Gusi Bisa Terjadi Akibat Penggunaan Tusuk Gigi yang Tidak Benar

Hal ini disampaikan oleh Dokter Gigi Spesialis Bedah Mulut dan Maksilofasial, drg. A. Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K) yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Beauty Health edisi 27 Januari 2022.
"Tidak ada hubungan langsung ya antara pencabutan gigi menyebabkan kebutaan, karena mata dan gigi di persarafi oleh saraf yang berbeda," pungkasnya.
"Apa yang terjadi sebenarnya, bisa dihubungkan namun hal ini tidak banyak terjadi," tambahnya.
Bisa dihubungkan pada saat melakukan anestesi atau penyuntikan pada proses pencabutan gigi.
Pasalnya yang sering terjadi sebenarnya adalah cairan anestesi masuk ke pembuluh darah atau mengenai saraf yang lain selain saraf gigi yang akan dicabut.
Baca juga: Waspada, Sering Konsumsi Makanan dan Minuman Tinggi Glukosa Beresiko Mengalami Kencing Manis
Di mana dalam bidang kedokteran gigi biasa disebut saraf nervus fasialis yang memiliki fungsi motorik atau menggerakkan.
"Jadi yang sering terjadi sebenarnya bukan kebutaan, tapi kegagalan menutup kelopak mata," ujar drg. Tajrin.
Apabila terjadi kegagalan atau rembesan anestesi yang lebih tinggi bisa mengenai nervus fasialis.

Dimana hal ini bisa menyebabkan kelopak mata menjadi terganggu yang mana mata pasien tidak bisa menutup dan terbuka terus menerus.
"Walaupun niat si pasien minta matanya menutup, karena kegagalan fungsi motoris dari nervus menjadi tidak bisa menutup, nah sebenarnya itu yang terjadi. Jadi bukan menyebabkan mata menjadi buta," imbuhnya.
Menurut dokter, kondisi ini hanya terjadi beberapa saat saja sesuai dengan lama kerja saat anestesi yang mana terjadi 2 sampai 3 jam.
Oleh karena itu, masyarakat perlu memahami bahwa kebutaan akibat pencabutan gigi biasanya tidak akan pernah terjadi kecuali pencabutan gigi dilakukan oleh orang yang tidak paham dimana saraf mata tersebut berada.
Baca juga: Apakah Kawat Gigi Bisa Dipasang pada Gigi Palsu? Begini Penjelasan drg. Ikbal

Baca juga: Beberapa Masalah dapat Terjadi Akibat Morning Sickness Berlebih, Berikut Ulasan dr. Kandungan
Penjelasan Dokter Gigi Spesialis Bedah Mulut dan Maksilofasial, drg. A. Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K) dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Beauty Health edisi 27 Januari 2022.
(Tribunhealth.com/Dhianti)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.